Follow Us

Dikejar Utang Kampanye Rp420 Juta, Caleg Gagal di Pemilu 2014 Ini Ingin Jual Ginjalnya

Nieko Octavi Septiana - Kamis, 18 April 2019 | 07:35
Dikejar Utang Kampanye Rp420 Juta di Pemilu 2014, Caleg Gagal Ini Ingin Jual Ginjalnya
kolase Warta Kota via Intisari Onlie / lifestye.bisnis.com

Dikejar Utang Kampanye Rp420 Juta di Pemilu 2014, Caleg Gagal Ini Ingin Jual Ginjalnya

Ia mencalonkan diri sebagai caleg Dapil 4 Kabupaten Pekalongan, tetapi gagal mendapatkan suara yang bisa mengantarnya ke kursi DPRD sehingga kabur dari kampungnya di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, karena dikejar-kejar penagih utang.

Kepergiannya ke Jakarta hanya untuk menjual ginjalnya dan rencananya uang tersebut akan dipakai untuk melunasi sejumlah utangnya sekitar Rp 420 juta.

Uang sebesar itu dipergunakan untuk biaya kampanye Pemilihan Caleg 2014 Dapil 4 Kabupaten Pekalongan.

Baca Juga : Tebar Senyuman Seperti Tak Punya Salah, Begini Potret Para Koruptor ketika Nyoblos di Lapas Sukamiskin

"Saya dari tanggal 5 Mei sudah di Jakarta. Saya dari kampung di Kecamatan Cepu, naik kereta turun di Stasiun Jatinegara," ujarnya saat diwawancarai Warta Kota, Selasa (13/5/2014), di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, tempat ia mengasingkan diri.

Ia mengaku hanya membawa delapan setel di tas kopor berwarna coklatnya. Selain itu, tas hitam kecilnya untuk menyimpan satu charger untuk pengisian baterai gadget Samsung Mega dan BlackBerry Torch hitamnya.

Ia juga membawa baju batik warna biru ala Partai Demokrat serta celana bahan berwarna hitam.

Dikejar Utang Kampanye Rp420 Juta di Pemilu 2014, Caleg Gagal Ini Ingin Jual Ginjalnya
Intisari Online

Dikejar Utang Kampanye Rp420 Juta di Pemilu 2014, Caleg Gagal Ini Ingin Jual Ginjalnya

"Awalnya, saya didorong masyarakat Pekalongan untuk menjadi calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Pekalongan," tutur pemuda yang sudah tiga tahun bekerja sebagai asisten pribadi anggota DPR dari Partai Demokrat itu.

Baca Juga : Kocak! Dipanggil Pakai Nama Aslinya, Waria Stefi Mengamuk di TPS

"Karena saya rajin bersosialisasi dengan masyarakat, dan kegiatan pemuda salah satunya Karang Taruna, masyarakat ingin saya mencalonkan diri."

Akhirnya, Chandra langsung mendaftarkan ke KPU setempat. Tentunya sambil terpaksa dibebani utang dana kampanye. Ternyata Partai Demokrat di daerahnya hanya mendapat satu kursi dan itu pun sisa suara.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest