“Jadi baru saya yakin bahwa ini adalah obat-obatan asli dan belum kedaluwarsa.”
Salah satu pelanggan tetap Omkarnath adalah Dhulichand yang berusia 52 tahun, dan telah menderita emfisema selama beberapa tahun.
Baca Juga : Potret 4 Putri Liliana Tanoesoedibjo: Cantik, Cerdas, dan Semuanya Lulusan Luar Negeri
Mantan pembuat sepatu itu tentu tidak mampu membayar 100 dolar untuk 20 tabung oksigen itu yang dia butuhkan untuk bernafas setiap bulan.
“Saya tidak bisa bergerak atau bahkan mandi tanpa tabung itu,” kata Dhulichand yang terbaring di tempat tidur.
“Rumah sakit pemerintah tidak menerima saya karena dibutuhkan terlalu banyak perawatan. Mereka menyuruh saya pulang.”
Omkarnath juga bergantung pada sumbangan tunai untuk menutupi biaya dan pengeluarannya yang sederhana, yang mencapai sekitar 500 dolar AS per bulan.
Akhirnya, dia bermimpi membangun jaringan bank obat di seluruh negeri.