Omkarnath mengatakan, jika diuangkan, obat-obatan yang dia distribusikan nilainya mencapai 9.000 dolar AS (sekitar Rp128 juta) per bulan.
“Setiap bungalow di Delhi punya obat-obata cadangan, tapi mereka sering membuangnya ke tong sampah,” kata Omkarnath, yang berjalan pincang setelah kecelakaan yang menyebabkan tulangnya patah di kedua kakinya.
Tabib tua ini berjalan lebih dari tujuh kilometer setiap harinya, pergi dari rumah ke rumah, mencari obat-obatan yang tidak digunakan.
Suatu kali, dia berhasil mengumpulkan satu resep yang disumbangkan hanya dalam waktu 90 menit.
Baca Juga : Hannah Power, Gadis 26 Tahun Ini Bagikan Kisah Liburannya di Pegunungan Alpen yang Berubah Jadi Malapetaka
Dia memiliki stok obat-obatan dan peralatan medis senilai puluhan ribu dolar dari perjalanan akhir pekan ke lingkungan kaya.
Dia juga punya lebih dari selusin kotak khusus yang ditempatkan di beberapa klinik swasta di sekitar kota.
Untuk memudahkan aksinya, “Medicine Baba” menyewa kamar kecil di sebelah rumahnya di daerah kumuh Manglapuri di barat daya Delhi.
Dia tidak hanya mengumpulkan obat-obatan tetapi juga mengatur sumbangan peralatan termasuk tempat tidur rumah sakit, tabung oksigen, nebuliser, kursi roda, alat bantu jalan dan mesin oksigen.
Omkarnath juga bekerja sama dengan beberapa organisasi non-pemerintah (LSM) untuk memberikan obat-obatan itu.
Lalima Rangwani adalah orang yang mendistribusikan obat-obatan yang dikumpulkan Omkarnarth.
“Awalnya saya tidak yakin dengan obat-obatannya tetapi ketika dia membawa obat-obatan itu, saya memeriksanya, nomor batch, semua yang telah ditulisnya dalam daftar,” ujarnya.