Follow Us

Video Lengkap Permintaan Maaf Ibu yang Dorong Anaknya Sendiri dari Mobil, Mengaku Emosi dan Khilaf

Masrurroh Ummu Kulsum - Jumat, 29 Maret 2019 | 15:40
Klarifikasi ibu yang dorong anak hingga jatuh.
Tribunnews

Klarifikasi ibu yang dorong anak hingga jatuh.

Suar.ID – Sebuah video jadi pembicaraan warganet di media sosial memperlihatkan aksi seorang ibu memaksa putrinya untuk turun dari mobil.

Bahkan, ibu tersebut mendorong putrinya yang masih mengenakan seragam sekolah dari mobil dan tak mengizinkannya naik kembali meski sang anak terus memelas.

Video tersebut viral salah satunya setelah diunggah akun instagram @lambe_turah pada Kamis (28/3/2019).

Dari informasi yang tertulis di postingan @lambe_turah, diketahui peristiwa itu terjadi di Kota Malang, Jawa Timur.

Benar saja, hanya selang satu hari Polres Malang Kota melakukan penyelidikan dan berhasil mengetahui identitas ibu dan anak dalam video itu.

Baca Juga : Kini Jadi Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia, Hary Tanoesoedibjo Pernah Tawuran Demi Liliana Tanoesoedibjo

Baca Juga : Ketua Masjid Terbesar di Selandia Baru Tuai Kecaman Usai Sebut Intelijen Israel Dalang Serangan Teroris di Christchurch

Tak hanya itu, melalui akun instagramnya @humas_polres_malang_kota, mereka juga mengunggah video permintaan maaf ibu dalam video tersebut pada Jumat (29/3/2019).

Diketahui ibu yang melakukan dugaan kekerasan itu bernama Wati sementara putrinya tak disebutkan namanya dan masih duduk di bangku sekolah dasar.

Wati mengaku emosi dan khilaf pada saat kejadian hingga melakukan perbuatan tega kepada putri kandungnya sendiri.

Berikut, video lengkap dan isi permintaan maaf Wati:

'Assalamu'alaikum Wr.wb. Selamat Malam.

Saya ibu Wati selaku orangtua yang berkaitan dengan viral video yang beredar di sosial media.

Terkait dengan dugaan kekerasaan terhadap anak, secara pribadi saya menyatakan permohonan maaf atas viral video tersebut.

Jadi perlu saya jelaskan di sini, bahwa kejadian yang terjadi pada Selasa, 26 Maret 2019 di jalan Bandung Kota Malang pukul sekitar 15.30 WIB.

Terjadi perselisihan antara saya dan putri saya secara spontan, reflek dan di luar kendali.

Saya memperlakukan putri saya dengan cara yang kurang elok dan pantas dilihat, tanpa ada niatan sedikitpun untuk menyakiti putri saya tercinta.

Saya akui saya emosi dan khilaf pada saat itu dan oleh karenanya saya dari dalam lubuk hati yang paling dalam, saya menyesal dan memohon maaf yang sebesar-besarnya.'

Baca Juga : Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Calon Pendeta Tunjukkan Barang Bukti Berupa Celana Dalam Korban

Baca Juga : Mengenal Dian Al Mahri Pemilik Masjid Kubah Emas yang Meninggal Dunia Hari Ini

Mengutip Surya Malang, aksi dorong yang dilakukan Wati pada putrinya itu berawal dari cek-cok lantaran sang putri menolak untuk mengikuti les karena sang ibu tidak membawakan baju ganti.

Cek-cok kemudian terjadi hingga berujung ke adegan saling dorong seperti yang terekam di dalam video.

Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Komang Yogi menganggap masalah ini merupakan salah paham antara ibu dan anak yang wajar terjadi.

"Jadi disebelah ibu ada anak, di satu sofa memang anak kandung dan ibu kandung kan wajar."

"Sehingga hanya masalah cek cok atau kesalahpahaman saja," ucap dia

Kasus tersebut berkahir damai dan Wati mengakui kesalahannya. Hubungannya dengan sang putri pun kini telah membaik.

Wati juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Baca Juga : Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Calon Pendeta Tunjukkan Barang Bukti Berupa Celana Dalam Korban

Baca Juga : Ditawari Operasi Plastik Gratis di Korea Selatan, 'Babang Tamvan': Gini Aja Ada yang Cari

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular