Saya ibu Wati selaku orangtua yang berkaitan dengan viral video yang beredar di sosial media.
Terkait dengan dugaan kekerasaan terhadap anak, secara pribadi saya menyatakan permohonan maaf atas viral video tersebut.
Jadi perlu saya jelaskan di sini, bahwa kejadian yang terjadi pada Selasa, 26 Maret 2019 di jalan Bandung Kota Malang pukul sekitar 15.30 WIB.
Terjadi perselisihan antara saya dan putri saya secara spontan, reflek dan di luar kendali.
Saya memperlakukan putri saya dengan cara yang kurang elok dan pantas dilihat, tanpa ada niatan sedikitpun untuk menyakiti putri saya tercinta.
Saya akui saya emosi dan khilaf pada saat itu dan oleh karenanya saya dari dalam lubuk hati yang paling dalam, saya menyesal dan memohon maaf yang sebesar-besarnya.'
Baca Juga : Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Calon Pendeta Tunjukkan Barang Bukti Berupa Celana Dalam Korban
Baca Juga : Mengenal Dian Al Mahri Pemilik Masjid Kubah Emas yang Meninggal Dunia Hari Ini
Mengutip Surya Malang, aksi dorong yang dilakukan Wati pada putrinya itu berawal dari cek-cok lantaran sang putri menolak untuk mengikuti les karena sang ibu tidak membawakan baju ganti.
Cek-cok kemudian terjadi hingga berujung ke adegan saling dorong seperti yang terekam di dalam video.
Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Komang Yogi menganggap masalah ini merupakan salah paham antara ibu dan anak yang wajar terjadi.