Kantong plastik itu bersama lembaran tisu diamankan polisi sebagai barang bukti.
2. Korban Ikut Campur Urusan Pelaku
Ia mengatakan pelaku tega menghabisi korban karena tidak terima Ela terlalu ikut campur dengan urusannya.
"Dari introgasi dan pemeriksaan itu, akhirnya tersangka Wahyu mengakui telah membunuh korban. Tersangka merasa tidak terima dengan perlakuan korban yang selama ini sudah dianggap sebagai keluarga dan sudah terlalu jauh ikut campur terhadap masalah pekerjaan dan masalah pribadi," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Dicky Sondani seperti diberitakan Kompas.
Awalnya pelaku mencekiknya dengan satu tangan karena korban melawan, ia lalu memukul pipi kiri sebanyak satu kali.
Kemudian ia mencekik korban dengang kedua tangan hingga tewas.
3. Siasat Pelaku
Untuk menutupi aksinya tersebut, pelaku merancang seolah-olah korban tewas dirampok kemudian dibunuh.
"Selanjutnya tersangka mencoba menutupi perbuatannya dengan membuat korban tersebut seolah-olah adalah korban perampokan dengan cara pelaku mengunci mobil yang dikendarainya dari dalam. Tersangka kemudian mengambil barang-barang milik korban yang ada di dalam tas dan memecahkan kaca mobil dengan menggunakan batu kali," terang Kabid Humas Polda Sulsel, Dicky Sondani.
Pelaku juga menghancurkan smartphone iPhone X milik korban untuk menghilangkan jejak komunikasi.
Namun, polisi berhasil mendapatkan rekaman hasil komunikasi antara Siti Zulaeha Djafar dengan Dr Wahyu Jayadi.
4. Pelaku Melayat ke Rumah Korban