Poon mengatakan, mantan penyelia perusahaan logistik itu mengambil mengemudi paruh waktu dengan Uber dengan biaya tambahan 10.000 dolar Hong Kong (Rp 18 juta) per bulan untuk membayar hutang dan mendukung keluarganya, tetapi telah membuat kesalahan dengan merekam para penumpangnya untuk mendapatkan kesenangan sesaat karena dia tidak berhubungan seks dengan istrinya selama 10 tahun terakhir.
"Dia sadar ketika dia ditangkap," kata Poon.
Sejak itu Wong kehilangan pekerjaannya, kehabisan uang dan menjual mobilnya.
Wong didenda 2.000 dolar Hong Kong (Rp 3 juta) karena menawarkan layanan mobil ilegal dan diberi hukuman penjara tiga bulan, yang kemudian dikurangi sepertiga karena menunjukkan rasa penyesalan dan bersalahnyauntuk merekam video.
Uber mengembalikan ongkos 235 dolar Hong Kong (Rp 400 ribu) kepada penumpang dalam kasus ini.
Baca Juga : Cerita Pao Pao, YouTuber Indonesia Sukses yang Pernah Ditusuk 17 Kali Oleh Teman Sekelasnya Seorang Psikopat
Di bawah hukum Hong Kong, menggunakan mobil untuk disewa tanpa izin adalah pelanggaran pidana yang dapat dihukum.(Adrie P. Saputra/Suar.ID)