Setelah azan pertama, kemudian diikuti mengheningkan cipta selama sekitar dua menit.
Lalu, diikuti dengan azan kedua sebelum khatib membacakan khotbah.
Dalam khotbahnya, khatib Gamal Fouda menyatakan, serangan teror telah menghancurkan hati umat Islam dan warga Selandia Baru umumnya.
Bentukperhormatan untuk para korban juga diberikan oleh sekolah di Selandia Baru.
Pada hari Jumat pagi (22/03/2019), staf dari Takanini School mulai memasang pesan dan karya seni dari siswa di sepanjang pagar depan di Takanini School, Auckland, Selandia Baru.
Karya dari para siswa menghiasi pagar dan banyak orang lewat yang berhenti untuk melihat penghormatan yang menyentuh itu.
Beberapa terlihat menepi untuk mengambil foto.
Baca Juga : Ikut Sebarkan Video Serangan Teroris di Masjid Selandia Baru, Pria Ini Terancam 28 Tahun Penjara
Natalie Wright, yang merupakan bagian dari tim kepemimpinan senior sekolah, mengatakan setiap siswa telah menyumbangkan ssebuah karya di pagar.
Karya-karya itu tercipta dari diskusi guru awal minggu ini, tentang bagaimana sekolah dan murid-muridnya dapat mengekspresikan solidaritas mereka dengan komunitas Muslim.
Wright mengatakan sekolah itu, yang 50 persen Māori (suku asli Selandia Baru) dan 30 persen Pasifika, juga memiliki sejumlah siswa Muslim.