"Itungannya benefit. Yang sulit dihitung benefit."
"Sehingga yang kita putuskan politik untuk (kepentingan) negara secara makro," tuturnya.
Selain bermanfaat bagi masyarakat luas, Jokowi juga mengungkapkan keputusannya membangun MRT kala itu juga untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota.
Menurutnya, dari kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) negara mengalami kerugian sekitar Rp 60 triliun per tahun akibat kemacetan.
"Sekarang dihitung lagi sudah Rp100 triliun. Apa mau diteruskan?"
"Lebih baik dipakai untuk bangun MRT, LRT benar? Itu yang namanya keputusan politik sehingga secara makro negara kita tetap untung gede," kata Jokowi.
Baca Juga : Hasil Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 49,2 Persen, Prabowo-Sandiaga 37,4 Persen
Jokowi sendiri dua kali mencoba MRT yang akan segera resmi beroperasi akhir pekan ini.
Mengutip dari Tribunnews, Jokowi akan meresmikan MRT apda 24 Maret 2019. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)