Suar.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyatakan bahwa pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) merupakan keputusan dirinya bersama Basuki Tjahaja Purnama (BTP) saat memimpin DKI Jakarta, mengutip dari CNN (22/03/2019).
Jokowi dan BTP merupakan gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2012-2017.
Jokowi heran proyek pembangunan MRT di Ibu Kota tertunda sampai 30 tahun lamanya.
Oleh karenanya, ia mengatakan bersamaBTP untuk mengambil keputusan politik dengan memulai pembangunan transportasi massal tersebut.
Baca Juga : Wow, Sandiaga Ingin Beli Kembali Indosat! Dahnil Anzar: Penuhi Janji yang Belum Dilaksanakan Jokowi
"Negara sebesar Indonesia ini masa baru punya MRT sekarang."
"Itu pun putusan politiknya, kami putuskan saat saya jadi gubernur saat itu dengan Pak Ahok (BTP)," kata Jokowi di hadapan pengusaha yang tergabung dalam Pengusaha Pekerjaan Pro Jokowi (Kerjo), di Istora, Senayan, Jakarta, Kamis (21/03/2019).
Jokowi mengatakan bahwa alasan MRT tertunda dalam waktu yang cukup lama karena pemerintah kerap kali berpikir terlalu lama untuk permasalahan untung-rugi.
Menurut Jokowi, dalam membangun transportasi publik, pemerintah jangan bicara soal untung-rugi.
Baca Juga : Budiman Sudjatmiko: Kalau Jokowi Tak Jadi Presiden Lagi, Tinggal Ngemong Cucu dan Lanjutkan Bisnis Meubel
"Rugi pasti untung dari mana. Yang namanya transportasi massal itu ya rugi. Saat itu saya dipaparkan rugi," ujarnya.
Jokowimenjelaskan, bagi pemerintah dalam membangun transportasi massalhal yang harus dikedepankan adalah manfaat bagi masyarakat luas.