Suar.ID - Sebelumnya, Indonesia diberitakan telah sukses meng-ekspor 15 gerbong kereta api ke Bangladesh.
Kini Indonesia akan meng-ekspor empat bus eksekutif dan 10 bus tingkat senilai 808 ribu dolar AS atau setara Rp 11 miliar.
Bus-bus ini akan diekspor oleh perusahaan karoseri CV Laksana.
"Ini menjadi prestasi atas kegigihan upaya kita untuk memajukan ekspor ke pasar-pasar non tradisional," ujar Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, seperti dilansir Antara, kemarin.
Baca Juga : Wow, Sandiaga Ingin Beli Kembali Indosat! Dahnil Anzar: Penuhi Janji yang Belum Dilaksanakan Jokowi
Ekspor bus merupakan salah satu realisasi dari komitmen Pemerintah Indonesia dan Bangladesh untuk meningkatkan kerja sama ekonomi.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Bangladesh tahun lalu.
"Mudah-mudahan pengiriman bus awal dari banyak hal yang akan dilakukan antara RI dan Bangladesh dan menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain di Indonesia untuk mengembangkan kerja sama di pasar-pasar potensial yang selama ini belum kita kerjakan," imbuh dia.
Bus-bus produksi CV Laksana diklaim berkualitas tinggi dan telah memenuhi standar keamanan internasional UN ECE-R66.
Baca Juga : Budiman Sudjatmiko: Kalau Jokowi Tak Jadi Presiden Lagi, Tinggal Ngemong Cucu dan Lanjutkan Bisnis Meubel
Bus-bus tersebut menggunakan rangka dan mesin dari Scania, produsen utama kendaraan komersial berbasis di Swedia.
"Kami berharap bus-bus Laksana dapat menjadi mode transportasi yang andal di Bangladesh dan dapat membanggakan Indonesia di dunia internasional," ujar Direktur Teknik CV Laksana Stefan Arman.