Makalah ini juga menyatakan bahwa karakteristik "yang dapat diamati" dari tersangka, berasal dari DNA, cocok dengan satu-satunya keterangan saksi mata dengan pembunuhan, yang oleh penegak hukum dianggap "sangat andal".
Studi ini mengatakan temuannya merupakan "analisis tingkat molekuler sistematis pertama dari satu-satunya bukti fisik yang masih ada yang terkait dengan pembunuhan Jack the Ripper".(Adrie P. Saputra/Suar.ID)