Seperti itu dedengkot Partai Buruh Tony Burke mengatakan kepada ABC, “Normalisasi kefanatikan adalah sesuatu yang tidak hanya terbatas padanya.”
Pemimpin oposisi Bill Shorten juga menyuarakan kemarahannya atas komentar Anning.
Baca Juga : Ternyata Ini 5 Alasan Kenapa Hotel-hotel di Indonesia Tidak Menyediakan Guling
“Sementara keluarga-keluarga di Christchurch meratapi orang-orang terkasih yang telah hilang, seorang senator Australia yang tidak jelas melihat tindakan terorisme dan tragedi ini sebagai kesempatan untuk menyalahkan para korban pembunuhan,” twitnya.
Mehreen Faruqi, wanita Muslim pertama yang terpilih untuk parlemen federal, menunjuk Senator Anning dan Pauline Hanson sebagai politisi yang menargetkan Muslim.
“Ada darah di tangan politisi yang menghasut kebencian. Bagi saya, ada hubungan yang jelas antara politik kebencian mereka dan kekerasan yang memalukan dan tidak masuk akal di Christchurch ini,” tulisnya.
Senator Anning, yang dikeluarkan dari Partai Katter Australia, memicu reaksi negatif pada hari Jumat, dengan orang-orang segera mengutuknya di media sosial.
“Supremasi kulit putih (ideologi Anda) membunuh orang-orang ini. Tutup mulutmu dan berikan horman,” tulis seseorang di Twitter.
“Mundur. Anda tidak pantas untuk mewakili rakyat Australia,” kata orang lain.
Orang ketiga menambahkan: “Anda memalukan bagi kemanusiaan.”
Baca Juga : Ini Makna dari Seluruh Simbol pada Senjata yang Digunakan Brenton Tarrant Menyerang Masjid di Selandia Baru
Dalam pernyataan tindak lanjut, Senator Anning mengatakan dia menentang segala bentuk kekerasan dalam masyarakat dan benar-benar mengutuk tindakan pria bersenjata itu.