Follow Us

Viral, Bocah Pecahkan Telur di atas Kepala Senator Australia yang Salahkan Imigran Muslim dalam Teror Masjid Selandia Baru

Moh. Habib Asyhad - Sabtu, 16 Maret 2019 | 16:52
Bocah aktvisi sayap kiri memecahkan telur di kepala senator Fraser Anning yang menyalahkan imigran muslim dalam serangan di masjid Selandia Baru.
Facebook via Daily Mail

Bocah aktvisi sayap kiri memecahkan telur di kepala senator Fraser Anning yang menyalahkan imigran muslim dalam serangan di masjid Selandia Baru.

Perdana Menteri Scott Morrison juga mengecam komentar sang senator independent itu dalam sebuat tweet di hari Jumat.

“'Pernyataan Senator Fraser Anning menyalahkan serangan pembunuhan oleh seorang teroris ekstremis sayap kanan di Selandia Baru tentang imigrasi menjijikkan. Pandangan ini tidak memiliki tempat di Australia, apalagi di Parlemen Australia,” bunyi cuitan itu.

Seperti itu dedengkot Partai Buruh Tony Burke mengatakan kepada ABC, “Normalisasi kefanatikan adalah sesuatu yang tidak hanya terbatas padanya.”

Pemimpin oposisi Bill Shorten juga menyuarakan kemarahannya atas komentar Anning.

Baca Juga : Ternyata Ini 5 Alasan Kenapa Hotel-hotel di Indonesia Tidak Menyediakan Guling

“Sementara keluarga-keluarga di Christchurch meratapi orang-orang terkasih yang telah hilang, seorang senator Australia yang tidak jelas melihat tindakan terorisme dan tragedi ini sebagai kesempatan untuk menyalahkan para korban pembunuhan,” twitnya.

Mehreen Faruqi, wanita Muslim pertama yang terpilih untuk parlemen federal, menunjuk Senator Anning dan Pauline Hanson sebagai politisi yang menargetkan Muslim.

“Ada darah di tangan politisi yang menghasut kebencian. Bagi saya, ada hubungan yang jelas antara politik kebencian mereka dan kekerasan yang memalukan dan tidak masuk akal di Christchurch ini,” tulisnya.

Senator Anning, yang dikeluarkan dari Partai Katter Australia, memicu reaksi negatif pada hari Jumat, dengan orang-orang segera mengutuknya di media sosial.

“Supremasi kulit putih (ideologi Anda) membunuh orang-orang ini. Tutup mulutmu dan berikan horman,” tulis seseorang di Twitter.

“Mundur. Anda tidak pantas untuk mewakili rakyat Australia,” kata orang lain.

Orang ketiga menambahkan: “Anda memalukan bagi kemanusiaan.”

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest