Follow Us

Memalsukan Kualifikasi Agar Dapat Kerja, Pria Ini Berakhir di Penjara

Nieko Octavi Septiana - Rabu, 06 Maret 2019 | 13:20
Chin Ming Lik, memalsukan kualifikasinya untuk mendapat kerja.
The Star Online

Chin Ming Lik, memalsukan kualifikasinya untuk mendapat kerja.

Suar.ID - Seorang pria dipenjara karena terbukti memalsukan kualifikasinya untuk mendapat kerja.

Dilansir dari The Star Online pada Rabu (6/3/2019), selama empat tahun, Chin Ming Lik menggunakan kualifikasi palsu untuk mendapat pekerjaan teknik sipil di 38 perusahaan.

Pria berusia 49 tahun itu bekerja di masing-masing perusahaan untuk waktu yang singkat antara 2013 -2017, dan kemudian pindah dengan cepat untuk menghindari kecurigaan.

Dokumen yang dipalsukan sedikitnya ada sertifikat gelar dari National University of Singapore (NUS), sertifikat dari Kementerian Tenaga Kerja dan Politeknik Singapura, dan sertifikat tingkat A GCE.

Baca Juga : Survei Elektabilitas Capres 2019 Terbaru: Jokowi - Amin Melesat Lebih dari 50%, Prabowo - Sandi Tertinggal Jauh

Pada Selasa (5/3/2019), Chin, yang sebenarnya lulusan Sekolah Dasar, dijatuhi hukuman penjara 2 tahun 11 bulan, dan didenda RM 4.817 atau sekitar 16 juta rupiah karena perbuatannya.

Wakil Jaksa Penuntut Umum Tan Pei Wei mengatakan bahwa penipuan itu terungkap pada 2 Desember 2016, ketika seorang asisten manajer di Kantor Pendaftaran NUS menerima sertifikat NUS dengan nama Chin untuk verifikasi.

Karena tidak cocok dengan salah satu catatan dalam database universitas, muncul dugaan pemalsuan untuk keperluan aplikasi pekerjaan, dan asisten manajer mengajukan laporan ke polisi.

Akhirnya dilakukan penyelidikan terhadap Chin dan pada 23 April 2017 ia ditangkap di Pos Pemeriksaan Woodlands.

Baca Juga : Seorang Ibu Kaget Lihat 'Cupang' di Leher Putrinya, Sang Anak Akhirnya Mengaku Telah Berhubungan Intim dengan 5 Pria

Chin mengaku telah memalsukan banyak sertifikat untuk aplikasi pekerjaan.

Tan berkata, "Dia mengetahui bahwa manajer proyek teknik sipil memberi gaji yang baik dan memutuskan untuk memalsukan sertifikat yang relevan untuk mendapatkan pekerjaan di lapangan."

Dalam resume palsunya, Chin mengatakan ia memiliki pengalaman 16 tahun dan sebelumnya telah bekerja untuk perusahaan konstruksi di Singapura dan berhasil mendapat pekerjaan dengan penghasilan $ 9.000 tiap bulan.

Baca Juga : Syahrini Unggah Foto Sungkeman Sebelum Menikah, Ayah Reino Peluk Erat dan Restui Menantunya

Sekitar dua minggu sebelum aksi penipuannya terbongkar, ia melamar pekerjaan sebagai manajer proyek dengan CHL Construction menggunakan dokumen palsu yang sama.

Dia ditawari pekerjaan, tetapi menolaknya, karena dia menganggap gaji bulanan $ 7.500 terlalu rendah.

Dia memalsukan dokumen dengan memfotokopi sertifikat orang lain dan melapisi slip dengan detail di bidang yang relevan.

Pada 2015, saat melamar kerja, Chin juga membuat pernyataan tidak dapat melampirkan salinan sertifikatnya pada pihak perekrut kerja.

Baca Juga : Inilah 6 Tuhan yang akan Ikut Mencoblos di Jember pada Pemilu 2019: 2 di antaranya Berasal daru Kecamatan yang Sama

Selain memalsukan kualifikasi, ia juga melakukan pelanggaran lainnya.

Chin tidak memiliki SIM yang sah dan telah mengendarai empat mobil berbeda tanpa lisensi yang valid dalam 10 tahun terakhir.

Selain itu, ia melakukan pencurian di outlet FairPrice di Bedok North pada 19 September 2017.

Sementara pengacara pembela Chin, James Ow Yong mengatakan bahwa Chin sangat menyesal atas tindakannya.

Ia juga menambahkan bahwa Chin adalah pencari nafkah tunggal dari keluarganya, yang akan menanggung beban hukuman penjara.

Source : The Star Online

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular