Tan berkata, "Dia mengetahui bahwa manajer proyek teknik sipil memberi gaji yang baik dan memutuskan untuk memalsukan sertifikat yang relevan untuk mendapatkan pekerjaan di lapangan."
Dalam resume palsunya, Chin mengatakan ia memiliki pengalaman 16 tahun dan sebelumnya telah bekerja untuk perusahaan konstruksi di Singapura dan berhasil mendapat pekerjaan dengan penghasilan $ 9.000 tiap bulan.
Baca Juga : Syahrini Unggah Foto Sungkeman Sebelum Menikah, Ayah Reino Peluk Erat dan Restui Menantunya
Sekitar dua minggu sebelum aksi penipuannya terbongkar, ia melamar pekerjaan sebagai manajer proyek dengan CHL Construction menggunakan dokumen palsu yang sama.
Dia ditawari pekerjaan, tetapi menolaknya, karena dia menganggap gaji bulanan $ 7.500 terlalu rendah.
Dia memalsukan dokumen dengan memfotokopi sertifikat orang lain dan melapisi slip dengan detail di bidang yang relevan.
Pada 2015, saat melamar kerja, Chin juga membuat pernyataan tidak dapat melampirkan salinan sertifikatnya pada pihak perekrut kerja.
Selain memalsukan kualifikasi, ia juga melakukan pelanggaran lainnya.
Chin tidak memiliki SIM yang sah dan telah mengendarai empat mobil berbeda tanpa lisensi yang valid dalam 10 tahun terakhir.
Selain itu, ia melakukan pencurian di outlet FairPrice di Bedok North pada 19 September 2017.
Sementara pengacara pembela Chin, James Ow Yong mengatakan bahwa Chin sangat menyesal atas tindakannya.