Dia akhirnya mau dikemoterapi setelah melihat anak-anak yang lebih muda darinya, semuanya masih bisa tersenyum meski menjalani kemoterapi.
Baca Juga : Anjing-anjing di Israel Bisa Mendeteksi Kanker Hanya dengan Mengendus Air Liur Seseorang
Dan pada siklus kemoterapi ke-12 pada bulan Oktober 2015, benjolan itu sekali lagi dibuang.
Pada Februari 2016, ia akhirnya menyelesaikan siklus kemoterapi ke-17 (yang terakhir).
Sayangnya pertempuran Joy dengan kanker tidak berakhir di sana.
Benjolan lain mulai tumbuh di tahun yang sama.
Memikirkan tentang operasi dan kemoterapi membuat Joy memutuskan untuk mencoba sesuatu yang lain.
Dia mengikuti diet ketat sebagai gantinya, sesuatu yang jauh lebih 'ketat' dari diet sebelumnya.
Terlepas dari semua usahanya, benjolan itu mulai tumbuh begitu besar sehingga dia sangat sulit untuk menggerakkan lengannya.