Namun pada tahun 2014 dan Joy memperhatikan bahwa benjolan itu telah muncul kembali, bahkan lebih besar dan sedikit menyakitkan daripada yang sebelumnya.
Ia akhirnya harus menjalani 17 siklus kemoterapi yang melelahkan.
Namun, dia tidak kuat dan meminta keluarganya untuk menghentikan kemoterapi pada siklus ke-5 atau ke-6.
Dia tidak lagi dapat mengatasi tekanan mental, fisik, emosional bahkan rasa sakit yang dia dapatkan dari prosedur panjang tersebut.
Baca Juga : Ikan Mujair Disebut Berbahaya Bagi Kesehatan Kita, Suka Makan Kotorannya Sendiri dan Bisa Memicu Kanker
Ketika keluarga mencoba mencari dokter lain, semua dokter memberikan jawaban yang sama: kemoterapi.
Namun Joy memutuskan untuk mencoba cara lain.
Dia mengubah gaya hidupnya dan makan lebih banyak makanan bergizi.
Dia makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan.
Namun benjolan baru mulai tumbuh lagi pada tahun 2015, benjolan itu lebih besar dan lebih agresif dari sebelumnya.
Dokter mengatakan kepadanya bahwa dia harus segera menjalani kemoterapi.