Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Di Kamp Konsentrasi Maut yang Disebut Fadli Zon Lebih Manusiawi dari Sel Ahmad Dhani Ini Rambut Tahanan Dijadikan Bahan Tekstil

Moh. Habib Asyhad - Kamis, 21 Februari 2019 | 17:45
Bekas alas kaki para tahanan kamp konsentrasi Auschwitz yang sudah dieksekusi dan dikremasi.
Daily Mail

Bekas alas kaki para tahanan kamp konsentrasi Auschwitz yang sudah dieksekusi dan dikremasi.

Tawanan berontak

Sejak SS menggunakan tawanan di krematorium yang berarti mereka diharuskan membinasakan rekan sesama tawanan, maka sebagai reaksinya mereka mulai mengorganisir suatu pemberontakan.

Pada suatu hari krematorium III dan IV dibakar olen organisasi ini. Tapi sayang tindakan ini dilaksamakan lebih cepat dari rencana, sehingga tidak dapat berhasil 100%.

Sifat berani dan kepahlawanan ini segera menjadi contoh bagi tawanan lain dan menyebabkan timbulnya semangat perlawanan terhadap kekejaman Nazi didalam kamp.

27 Januari 1945

Sebelum bertekuk lutut Nazi berusaha mengadakan diquidasi kamp dan mengadakan kamuflase atas kejahatan-kejahatan yang telah dilakukan.

Kamar gas dan krematorium dibinasakan, dokumenfasi dibakar dan juga hal-hal Iain yang menggambarkan kekejamannya berusaha dihapuskan.

Tetapi tidak semuanja dapat berhasil. Ternyata masih didapatinya sisa-sisa tempat-tempat bersejarah itu dengan jelas.

Saat bahagia adalah 27 Januari 1945 dimana tentara Rusia datang dan membebaskan kamp itu.

Pada waktu itu tentara Rusia masih sempat menjumpai 5000 tawanan dalam keadaan sakit dan 156 anak-anak.

7 ton rambut

Oleh pemerintah Polandia Kamp Auschwitz ini didjadikan tempat bersejarah dan objek touris. Telah pula didirikan museum kamp yang mengambil tempat pada salah satu blok kamp itu.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x