Suar.ID – Siapa tak mengenal Richard Branson, industrial asal Inggris yang dikenal telah mendirikan 360 perusahaan di bawah bendera Virgin Group.
Tidak hanya terkenal sebagai miliarder, Branson juga dikenal karena memiliki sisi petualangnya yang membuatnya telah mengambil banyak tantangan hingga berisiko nyawa selama bertahun-tahun.
Salah satu petualangannya yang paling terkenal adalah menyeberangi Samudera Atlantik dengan balon udara panas.
Mengutip wickersworld.co.uk, di tahun 1987 antara tanggal 2-3 Juli, Branson yang waktu itu berusia 36 tahun bersama Per Lindstrand asal Swedia melakukan misi tersebut.
Baca Juga : Shamima Begum, Pengantin ISIS yang Pengen Pulang Kampung Kini Terancam Kehilangan Kewarganegaraannya
Mereka berupaya menyeberangi Samudera Atlantik sepanjang 4.947 km (3,074 mil) di antara Sugarloaf di Maine, AS, dan Limavady di Co Londonderry, Inggris.
Balon udara panas 'Virgin Atlantic Flyer', yang mereka tunggangi menjadi balon udara panas pertama yang berhasil menyelesaikan penyeberangan Atlantik dengan kecepatan 130mph.
Balon tersebut juga menjadi balon udara panas terbesar yang pernah terbang, disebutkan dalam guinnessworldrecords.com, volume totalnya adalah 2,3 juta kaki kubik atau sekitar ukuran bangunan 21 lantai.
Virgin Atlantic Flyer menggunakan tenaga surya untuk meningkatkan efek dari pembakar gas propana yang memanaskan udara.
Sementara kapsul untuk dua orang itu diberi tekanan sehingga memungkinkan mereka bertahan hidup di ketinggian tinggi.