"Sejak rumah hancur diterpa angin puting beliung sampai hari ini, saya, suami dan empat anak, masih tinggal di rumah adik suami saya. Karena saat itu, kondisi rumah kami tidak memungkinkan lagi ditinggali," keluhnya.
Ia juga menyebut, banyak pejabat yang datang ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan.
Mulai dari pemerintahan tingkat desa, kabupaten, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, hingga anggota DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi.
"Tapi sampai saat ini, bantuan yang kami terima hanya sembako, uang tunai Rp 100.000 per kepala keluarga dan asbes sebanyak 2 lembar. Katanya uang dan 2 lembar asbes itu untuk bantuan perbaikan rumah kami. Tapi kami juga tidak tahu, bantuan itu datangnya dari mana," ucapnya.
Listiani dan warga lainnya saat KOMPAS.com tiba di lokasi, yakni Rahmat Setiawan (42) warga Blok C 17 Nomor 7, dan Ari Wibowo (32), warga Blok C10 Nomor 25 berharap pemerintah dapat meringankan beban mereka. Khususnya, untuk perbaikan rumah.
Listiani mengaku tidak sanggup untuk menyelesaikan membangun kembali rumahnya yang rusak parah, apalagi ia juga masih harus membiayai tiga anaknya yang saat ini masih duduk dibangku sekolah.
Pun begitu dengan Rahmat Setiawan megaku hal yang sama.
Baca Juga : 'Pengantin ISIS' Shamima Begum, Masih Dukung Pemerkosaan dan Pembunuhan Budak Seks Yazidi
Baca Juga : Obat Paling Manjur Agar Sembuh dari Sakit Adalah Tidur yang Cukup, Ini Alasannya