Suar.ID – Emiliano Sala, pemain sepakbola asal Argentina, hampir sedikit lagi dapat mewujudkan impiannya untuk bermain di Liga Inggris.
Pemain yang sedianya akan bermain untuk Cardiff City pasca kepindahannya dari FC Nantes, Prancis, mengalami tragedi pesawat yang ditumpanginya hilang kontak pada Senin, 21 Januari 2019 lalu.
Ia bersama pilot David Ibbotson dalam perjalanan dari Nantes, Prancis, menuju Cardiff, Inggris.
Sampai akhirnya, pada Minggu (3/2/2019) puing pesawat yang ditumpangi Sala ditemukan di dasar laut Guernsey, Selat Inggris.
Baca Juga : Seorang Ayah yang Sedang Menantikan Anaknya Lahir Tiba-tiba Ditembak Tanpa Sebab ketika Berangkat Kerja
Badan Investigasi Kecelakaan Udara Inggris ( AAIB) kemudian melakukan pencarian dengan menggunakan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) menemukan pesawat nahas itu.
Lebih lanjut, hasil pencarian itu juga menemukan jasad penumpang yang terlihat dari puing-puing pesawat pada Senin (4/2/3019).
Evakuasi jasad yang terdapat di reruntuhan pesawat baru dilakukan pada Rabu (6/2/2019).
Sehari berselang, kepolisian Dorset mengonfirmasi jenazah yang diangkat dari reruntuhan pesawat Piper Malibu di dasar Selat Inggris itu adalah Emiliano Sala.
"Jenazah yang dibawa ke Pelabuhan Portland hari ini telah diidentifikasi secara formal oleh koroner wilayah Dorset sebagai pesepak bola profesional Emiliano Sala," tulis pernyataan resmi Dorset Police, Kamis (7/2/2019) atau Jumat dini hari WIB, seperti dikutip dari Kompas.com.
Tragedi yang menimpa Emiliano Sala membuat dunia sepakbola berduka.
Bintang-bintang sepakbola dunia seperti Christiano Ronaldo, Mesut Ozil, Kylian Mbappe, klub-klub ternama Eropa seperti Real Madrid, Chelsea, hingga klub tanah air seperti Persija dan Persib menyampaikan turut belasungkawa mereka melalui akun media sosial masing-masing.
Kesedihan mendalam tentu juga dirasakan oleh rekannya di mantan klubnya Nantes yang sejak tahun 2015 ia bela.
Vahid Halilhodzic pelatih kepala FC Nantes, menjadi salah satu orang yang begitu emosional ketika mengenang Sala.
Baca Juga : Menurut Polisi, Vanessa Angel Juga Melayani Muncikari yang Menawarkannya ke Pelanggan
Sala sendiri, seperti dikutip dari BBC via Kompas.com, dikenal sebagai orang yang gemar embaca, terutama novel detektif.
Ia tak pernah lupa membawa buku saat perjalanan tandang timnya.
Sang mantan pelatih Vahid, menilai Sala adalah orang baik, bijaksana, dan penuh rasa hormat.
"Dia anak muda yang sensitif. Dia perlu merasa percaya diri. Jadi prioritas kami adalah membantunya percaya pada dirinya sendiri," kata Halilhodzic.
Dalam laga emosional yang dilakoni Nantes tatkala menhadapi Saint-Etienne pada Kamis (31/1/2019), Vahid bahkan tertangkap kamera menitikan air mata.
Dalam laga tersebut, suporter Nantes memberikan penghormatan kepada mantan striker andalam mantan klubnya itu.
Bendera Argentina besar dibentangkan, foto Sala dibentangkan di tengah lapangan sebelum pertandingan di mulai.
Para pemain Nantes pun menggunakan baju bertulisakan "On T'aime Emi" atau yang berarti "Kami Mencintaimu Emi" saat melakukan pemanasan sebelum laga.
Tak hanya, itu, wasit sempat menghentikan laga pada menit ke-9 (sesuai nomor punggung Sala) untuk memberikan kesempatan agar semua yang hadir di stadion menghormati Sala.
Baca Juga : Gara-gara Mengikuti dan Terlalu Percaya Google Maps, Truk Tersesat ke Jalan Sempit Lalu Masuk Jurang
Baca Juga : Terlihat Mesra? Namun Ternyata Ada Kisah Tragis di Balik Foto Ini
Seisi stadion memberikan tepuk tangan sambil meneriakkan nama Sala.
Pada momen itulah, Vahid tak bisa membendung air matanya mengingat mantan anak didiknya.
Sementara dikutip dari Mirror (8/1/2019), saat memberika keterangan pers usai jasad Sala berhasil diidentifikasi, Vahid kembali menangis.
Ia dan timnya berharap dapat menghadiri pemakaman Emiliano Sala. Otoritas sepakbola Prancis sedang manangani perubahan jadwal pertandingan Nantes sehingga mereka dapat terbang ke Argentina.
"Saya belum tahu apa yang akan kami lakukan. Sebelumnya, kami akan berdiskusi dengan beberapa pemain yang sangat dekat dengannya. Kami sudah memainkan tiga pertandingan dalam situasi ini. Kami harus kuat," ujar pelatih 66 tahun itu sembari menangis.
"Itu sangat tak terduga dan menyedihkan. Kita harus bangkit tetapi saya katakan, itu tidak mudah. Tidak mudah sama sekali," tambahnya.
FC Nantes sendiri mengubah tampilan website resmi mereka www.fcnantes.com, dengan memasang penuh foto Sala berwarna hitam putih sebagai penghormatan untuk Sala.
Dalam situs itu juga tertulis kata-kata 'Noue ne t'oublierons jamais, Emi!' yang berarrti "Kami tidak akan pernah melupakanmu, Emi!"
Selamat Jalan Emilianio Sala..
Baca Juga : Sebuah Pesan Perpisahan: Kita akan Menjadi Suami dan Istri di Kehidupan Selanjutnya
Baca Juga : Raffi Ahmad Ternyata Pernah Pinjam Uang Miliaran Rupiah ke Denny Cagur Tanpa Jaminan Apa pun