Maduro meminta agar tidak ada yang campur tangan terhadap persoalan dalam negeri negaranya.
“Dan kami mempersiapkan diri untuk membela negara kami,” tegasnya.
Presiden Trump mengatakan kepada saluran AS, CBS, bahwa penggunaan kekuatan militer tetap merupakan “pilihan”.
Meski begitu, Maduro memperingatkan pemimpin AS itu bahwa dia bersiap mengambil risiko terulangnya Perang Vietnam jika dia turun tangan.
Baca Juga : 12 Hari Setelah Cerai, Reaksi Gisel Saat Ditanya Jika Gading Menikah Lagi, Menangis dan Beri Pesan Ini
“Stop. Stop. Donald Trump! Anda membuat kesalahan yang akan menodai tangan Anda dengan darah dan Anda akan meninggalkan kepresidenan dengan berlumurah darah,” katanya.
Mari kita saling menghormati, pinta Maduro.
“Atau apakah Anda akan mengulangi (perang) Vietnam dan Amerika Latin?” tanyanya.
Beberapa negara Eropa, termasuk Prancis, Inggris, Austria, Jerman, dan Spanyol, memberi tenggat seminggu kepada Maduro untuk mengadakan pemilihan presiden.
Tak hanya itu, mereka juga bilang akan mengakui Guaido sebagai presiden sementara jika pemilu darurat tak segera digelar.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, sementara itu, mengatkan, Guaido punya legitimasi untuk menyelenggarakan pemilihan presiden.