"Senang..." ungkapnya.
Benda berukuran 3 cm itu tidak sengaja tertelan oleh anak ketiga dari empat bersaudara tersebut. Saat itu, Asep tengah bermain peluit, namun terjatuh ketika digendong saudaranya dari belakang.
Akibatnya dia tersedak lalu tak sengaja menelan peluit yang tengah berada di dalam mulutnya.
Baca Juga : Gegara Komentari Kematian Orang Secara Tak Pantas, Karyawan Dealer Honda Dipecat dari Pekerjaanya
Dokter bersyukur, benda berukuran kecil yang bersarang di kedalaman 18 cm di percabangan utama dari bronkus kiri Asep tak sampai menutup saluran pernafasannya.
Pasca-operasi pengangkatan peluit, Asep belum diperkenankan pulang karena harus menjalani observasi selama sehari. Asep sempat menginap sementara di rumah sakit.
Dokter Telinga Hidung Tenggorokan (THT) RSS Bandung Ayu Harianty Saputri yang saat itu mendampingi Asep mengatakan bahwa Asep dalam keadaan sehat dan baik dari sebelumnya.
Saat proses oberservasi selama sehari, Ayu mengaku tak menerima keluhan apapun dari pasiennya itu. Malah suara Asep kini kembali normal tanpa suara peluit ketika bernafas.
"Asep malah lahap buat makan dan suaranya juga kembali," tuturnya.
Tidak ada luka pada tubuhnya setelah operasi, lanjut Ayu, karena teknik endoskopi tidak diperlukan sayatan layaknya operasi.
Meski begitu, pihaknya tetap memberikan obat antibiotik dan jika sewaktu-waktu ada keluhan, Asep bisa memeriksakannya ke puskesmas terdekat di daerahnya.
"Kalau kontrol atau ada keluhan bisa ke puskesmas terdekat," ucapnya.