Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

4 Fakta Andika Perkasa, KSAD Baru Pilihan Jokowi yang Masih Muda dan Pernah Diterpa Isu Negatif

Aulia Dian Permata - Jumat, 23 November 2018 | 13:03
Andika Perkasa, KSAD baru menggantikan Jenderal Mulyono.
Kompas.com/Fabian Januarius

Andika Perkasa, KSAD baru menggantikan Jenderal Mulyono.

Suar.ID - Jenderal TNI Andika Perkasa dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (22/11/2018).

Jenderal TNI Andika Perkasa menggantikan Jenderal Mulyono yang akan pensiun pada awal tahun 2019 mendatang. Pengangkatan Andika Perkasa menjadi KSAD ternyata menuai pro dan kontra.

Sebab banyak beredar rumor tentang keterlibatan Andika Perkasa dalam kasus pembunuhan aktivis HAM asal Papua, Theys Eluay di Jayapura pada 10 November 2001.

Ada pula yang merasa Andika menjadi KSAD karena merupakan menantu mantan kepala Badan Intelijen Negara Hendropriyono.

Baca Juga : Kembali Bunuh Orang Asing, Kok Bisa Suku Sentinel Terisolasi Ratusan Tahun dengan Dunia Luar?

Inilah empat fakta tentang Jenderal TNI Andika Perkasa yang saat ini menjabat sebagai KSAD:

1. Masih termasuk junior

Sebelum Presiden Joko Widodo memilih Andika, ada beberapa nama lain yang sempat diusulkan menjadi KSAD seperti Sekjen Wantannas Letnan Jenderal Doni Monardo dan Wakil KSAD Letnan Jenderal Tatang Sulaiman.

Andika lebih junior jika dibandingkan dua nama tersebut karena merupakan angkatan 1987. Usia Andika yang baru 53 tahun ini juga sempat menjadi salah satu hal yang dipermasalahkan.

Kepala Divisi Pemantauan Impunitas KontraS, Feri Kusuma mengatakan bahwa banyak perwira senior TNI AD yang lebih tua dari Andika dan punya kapasitas untuk menjadi KSAD.

2. Menantu mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M Hendropriyono

Andika merupakan menantu A.M Hendropriyono yan pernah menjabat sebagai kepala BIN dan juga mantan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Tapi Andika mengungkapkan kalau tidak ada sangkut paut antara mertuanya dengan pengangkatan dirinya menjadi KSAD.

"Ya itu tadi, monggi mau ngomong apa juga saya kondisinya begini. Keadaan saya begini, dan dari dulu juga begini. Enggak ada yang saya komentari lagi," kata Andika setelah dilantik menjadi KSAD di Istana Negara.

Baca Juga : Jelang Perceraian, Gading Marten Telepon Gempita dan Ungkap Kerinduannya pada Sang Anak

Fakta Andika Perkasa, KSAD Baru yang Dilantik Presiden Jokowi, Berganti Jabatan Tiga Kali di Tahun 2
Biro Pers Setpres/Rusman via Tribunnews.com

Fakta Andika Perkasa, KSAD Baru yang Dilantik Presiden Jokowi, Berganti Jabatan Tiga Kali di Tahun 2

3. Pangkatnya naik dari bintang satu menjadi bintang empat dalam waktu 6 tahun

Tahun 2013 silam, Andika masih manjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD dengan pangkat Brigadir Jenderal.

Tahun 2014 Andika menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Hanya dua tahun menjadi komandan Paspampres, Andika pindah menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura dengan area Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.

Dua tahun berselang, Andika menjadi Komandan Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Tentara Naional Indonesia (Kodiklat TNI) meski hanya menjabat selama enam bulan.

14 Juli 2018, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengangkat Andika menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkdatan Darat (Pangkostrad) selama empat bulan dan kini menjadi KSAD dnegan pangkat Jenderal bintang empat.

Pengalaman dinas atau tour of duty-nya yang beragam menjadi salah satu alasan Jokowi memilih Andika sebagai KSAD.

4. Dirumorkan terlibat kasus pembunuhan aktivis HAM

Ada kabar bahwa Andika Perkasa terlibat dalam kasus pembunuhan aktvis HAM asal Papua Theys Eluay yang terjadi di Jayapura pada tanggal 10 November 2001.

Kala itu Theys Eluay diculik dan ditemukan sudah tak bernyawa di dalam mobilnya di sekitar Jayapura.

Menurut penyidikan Jenderal I Made Mangku Pastika, pembunuhan Theys dilakukan oleh oknum-oknum Kopassus dan Letkol Hartomo dipecat secara tidak terhormat karena kasus ini.

Andika menanggapi pihak yang mengaitkan dirinya dengan kasus pembunuhan Theys.

"Monggo. Enggak ada alasan bagi saya untuk melarang itu. Kalau mereka mau menelusuri itu juga silahkan. Enggak ada yang perlu saya khawatrikan," kata Andika dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga : Hidup Mewah dan Punya Istri Cantik, Beginilah Fakta Kehidupan Pesumo Sebenarnya

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x