Suar.ID - Jenderal TNI Andika Perkasa dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (22/11/2018).
Jenderal TNI Andika Perkasa menggantikan Jenderal Mulyono yang akan pensiun pada awal tahun 2019 mendatang. Pengangkatan Andika Perkasa menjadi KSAD ternyata menuai pro dan kontra.
Sebab banyak beredar rumor tentang keterlibatan Andika Perkasa dalam kasus pembunuhan aktivis HAM asal Papua, Theys Eluay di Jayapura pada 10 November 2001.
Ada pula yang merasa Andika menjadi KSAD karena merupakan menantu mantan kepala Badan Intelijen Negara Hendropriyono.
Baca Juga : Kembali Bunuh Orang Asing, Kok Bisa Suku Sentinel Terisolasi Ratusan Tahun dengan Dunia Luar?
Inilah empat fakta tentang Jenderal TNI Andika Perkasa yang saat ini menjabat sebagai KSAD:
1. Masih termasuk junior
Sebelum Presiden Joko Widodo memilih Andika, ada beberapa nama lain yang sempat diusulkan menjadi KSAD seperti Sekjen Wantannas Letnan Jenderal Doni Monardo dan Wakil KSAD Letnan Jenderal Tatang Sulaiman.
Andika lebih junior jika dibandingkan dua nama tersebut karena merupakan angkatan 1987. Usia Andika yang baru 53 tahun ini juga sempat menjadi salah satu hal yang dipermasalahkan.
Kepala Divisi Pemantauan Impunitas KontraS, Feri Kusuma mengatakan bahwa banyak perwira senior TNI AD yang lebih tua dari Andika dan punya kapasitas untuk menjadi KSAD.
2. Menantu mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M Hendropriyono