Semakin Mencurigakan, Ini Alasan Polisi Ganti Dekoder CCTV Di Sekitar Rumah Irjen Ferdy Sambo Sehari Setelah Penembakan Brigadir J, Ketua RT Bingung Dan Hanya Bisa Bilang Begini

Kamis, 21 Juli 2022 | 09:22
kolase KOMPAS.com/RAHEL NARDA/TribunJambi.com/Aryo Tondang

Kejanggalan soal penembakan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo salah satunya disebabkan oleh dekoder CCTV yang cepat-cepat diganti.

Kejanggalan soal penembakan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo salah satunya disebabkan oleh dekoder CCTV yang cepat-cepat diganti.

Suar.ID -Orang semakin curiga dengan adanya kejanggalan dalam kasus penembakan Brigadir D di rumah Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7) kemarin.

Salah satu yang bikin janggal adalah ketika polisi mengganti dekoder CCTV di sekitar rumah mantan Kadiv Propam Polri itu.

Sebagai informasi, Kapolri Listyo Sigit Prabowo resmi mencobot Irjen Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri pada Selasa (19/7) kemarin.

Kembali ke soal dekoder CCTV di sekitar rumah Irjen Ferdy Sambo.

Dilaporkan Kompas.com pada Jumat (14/7) kemarin,Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengakui anggotanya mencabut dekoder CCTV di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto juga sudah dicopot dari jabatannya, Rabu (20/7) kemarin.

Menurutnya, dekoder CCTV itu diganti sehari setelah terjadinya baku tembak atau penembakan terhadap Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo, 8 Juli 2022.

Herdi mengatakan, dekoder CCTV yang diganti itu adalah yang berada di pos keamanan kompleks dan merekam kondisi lingkungan kompleks Polri.

"Dekoder CCTV lingkungan yang ada di pos (satpam)," kata Herdi Susianto saat dilansir dari Tribun Jakarta, Kamis (14/7/2022).

Dia juga mengatakan, dekoder itu diganti agar CCTV di lingkungan tersebut dapat tetap beroperasi.

Facebook Rohani Simanjuntak
Facebook Rohani Simanjuntak

Kejanggalan soal penembakan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo salah satunya disebabkan oleh dekoder CCTV yang cepat-cepat diganti.

Sebelumnya diberitakan,dekoder CCTV yang lama telah disita polisi sebagai alat bukti.

"Karena yang lama disita penyidik dan agar CCTV di lingkungan komplek aspol (asrama polisi) Duren Tiga tersebut tetap beroperasi maka diganti yang baru," ucapnya.

Walau begitu, Budhi tidak memperjelas jumlah dekoder atau gambar yang disita oleh anak buahnya.

Sebelumnya, polisi mengatakan, dekoder di sekitar rumah Ferdy Sambo rusak sehingga tidak mendapatkan rekaman saat baku tembak terjadi.

Sebelumnya, disebutkan telah terjadi aksi tembak-menembak antaraBrigadir J dan Bharada E.

Brigadir J adalah sopir pribadi istri Irjen Ferdy Sambo sementara Bharada E adalah ajudan termuda Irjen Ferdy Sambo.

Menutur polisi, baku tembak itu disebabkan oleh Brigadir J telah melakukan pelecehan kepada istri Kadiv Propam.

Aksi pelecehan itu kemudian dipergoki oleh Bharada E.

Panik, Brigadir J kemudianmenembak terlebih dahulu lalu dibalas oleh Bharada E.

Brigadir J tewas dalam peristiwa itu, sedangkan Bharada E tak terluka sama sekali.

Soal dekoder CCTV, ketua RT kompleks tersebut,Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto, juga sudah buka suara.

Kompas.com

Penggantian dekoder CCTV di sekitar rumah Irjen Ferdy Sambo dilakukan oleh polisi.

Dia bilang, sejumlah polisi juga mengganti dekoder kamera CCTV yang ada di kompleks perumahan satu hari setelah baku tembak terjadi atau Sabtu (9/7/2022).

"Maksudnya bukan CCTV di rumah Pak Sambo, tapi alat (dekoder) CCTV yang di pos. Itu (diganti) hari Sabtu, saya tahu hari Senin. Iya (polisi) tidak pakai seragam," ujar Seno.

Dia juga nggak tahupasti alasan polisi mengganti dekoder kamera CCTV yang posisinya berada di pos kompleks Polri tersebut.

"Sampai sekarang saya ketemu aja (polisi yang mengganti) juga tidak," kata Seno.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya