Ribuan Warga China Pilih Pindah ke Timor Leste meski Dikenal Negara Miskin, Terbongkar Tujuan Tersembunyi Negeri Tirai Bambu

Jumat, 31 Desember 2021 | 11:34
Reuters/ Tribun Timur

Warga Timor Leste

Suar.ID -Ribuan Warga China Pilih Pindah ke Timor Leste meski Dikenal Negara Miskin, Terbongkar Tujuan Tersembunyi Negeri Tirai Bambu.

Nasib miris Timor Leste selalu menjadi sorotan sejak memisahkan diri dari Indonesia pada 1999.

Tujuan Timor Leste untuk pisah dari Indonesia bukannya membawa keberuntungan.

Bukan jadi makmur, Timor Leste malah dikabarkan menjadi negara termiskin di dunia.

Baca Juga: Aduh, Warga Timor Leste Kepergok Selundupkan BBM dari Indonesia, Padahal Negaranya Ngaku bisa Dapat Untung Ratusan Triliun dari Hasil Minyak dan Gas

Bahkan, Timor Leste menjadi negara dengan jumlah pengangguran yang tinggi.

Apalagi, kini industri kecil di Bumi Lorosae sudah dikuasai asing.

Jumlah penduduk usia muda 15-24 tahun hanya 20 persen dari total populasi di negara tersebut pada 2015.

Sulitnya mencari pekerjaan di negara sendiri, membuat penduduk usia muda di Timor Leste memiliih untuk merantau.

Baca Juga: Negaranya Nekat Merdeka Dari Indonesia, Ini Alasan Ratusan Warga Timor Leste Terabas Perbatasan Masuk Indonesia, Ternyata Kegiatan Ini Masuk Kategori Terlarang Di Bumi Lorosae

Bahkan, ada yang rela memilih antre di depan Kedutaan Besar Portugal di Dili demi mendapat paspor Portugal demi memiliki masa depan yang lebih baik di Eropa.

Selain masalah pengangguran, harga bahan makanan juga terbilang tinggi.

Harga rata-rata untuk sekali makan di restoran-restoran di Timor Leste mencapati USD 3 atau setara Rp 42 ribuan.

Bahkan, harga air mineral berukuran 330 ml dihargai USD 0,67 atau Rp 9.400, hampir 2 kali lipat daripada di Indonesia.

ist
ist

Timor Leste

Baca Juga: Nasib Ekonomi Timor Leste Masih Terlunta-lunta, Setelah 20 Tahun Merdeka dari Indonesia, Bumi Lorosae Masih Bergantung Pada Bantuan Australia

Hubungan Timor Leste dan Tiongkok akhir-akhir ini pun terus menjadi perbincangan publik.

Lantaran, tidak hanya memberikan pinjaman.

Namun, kedatangan 4 ribu masyarakat Tiongkok juga ada maksud lain.

Kini, terkuak alasan 4.000 masyarakat China pindah ke Timor Leste.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Max Stahl, Sosok Yang Lihat TNI Tembaki Ratusan Warga Timor Leste Di Peristiwa Santa Cruz | Nagita Slavina Nangis, Raffi Ahmad Sewa Kuasa Hukum, Ada Apa?

Tak disangka, China rupanya juga menyediakan banyak biaya pembangunan bagi Timor Leste.

Selain memberikan pinjaman utang dalam proyek Tasi Mane, diketahui ada 4.000 orang China yang menetap di Timor Leste dan mendirikan basis ekonomi, mulai dari skala kecil hingga besar.

Di Plaza Timor, nyaris semua toko dan tempat perbelanjaan dimiliki oleh orang Tionghoa.

Wikipedia
Wikipedia

Pernikahan campuran orang Timor Leste dan Hakka di Timor Leste.

Baca Juga: 22 Tahun Lalu Nekat Merdeka dari Indonesia, Timor Leste kini malah Minta Belas Kasih Ibu Pertiwi, Xanana Gusmao: Kami tidak Punya Apa-apa

Salah satu pedagangnya bernama Ma Liyu, seorang wanita yang mengaku berasal dari kota Ningde di Provinsi Fujian, Tiongkok.

Ma Liyu rela datang jauh-jauh ke Timor Leste untuk berdagang daun teh dan aksesoris handphone.

Ia memutuskan pindah sejak 11 tahun lalu.

Baca Juga: Inilah Sosok Max Stahl, Wartawan Inggris Yang Lihat Dengan Mata Kepala Sendiri Tentara Indonesia Tembaki Warga Timor Leste Saat Peristiwa Santa Cruz 1991

Lantaran, ia mendengar kabar akan sangat mudah untuk menghasilkan uang di negara Timor Leste.

Tentu saja prosesnya tidak mudah.

Ma Liyu menuturkan, dirinya sempat ditipu oleh imigran China lainnya.

Bahkan, ia harus kehilangan tabungannya sebanyak 70.000 dollar AS (Rp 100 juta kurs 2021).

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Aduh, Warga Timor Leste Ini Mengaku Salah Pilih Saat Referendum 1999 Lalu | Tak Diharapkan Keluarga Cendana, Mayangsari Sempat Katakan Ini Pada Bambang Trihatmodjo

"Mereka orang China bisa menipu satu sama lain."

"Mereka ingin menipu Anda demi uang."

"Mereka menghasilkan uang, Anda kehilangan uang, ini memang sering terjadi," imbuhnya, melansir South China Morning Post.

Menurut Ma, ada banyak persaingan yang terjadi di Timor Leste antara orang-orang dari China.

Namun mereka menuturkan, lebih enak tinggal di Timor Leste.

Baca Juga: Hampir 20 Tahun Pisah Dari Indonesia, Ternyata Masih Begini Kondisi Ekonomi Timor Leste, Masih Sangat Bergantung Terhadap Bantuan Dari Australia Dan Indonesia Yang Pernah Mendudukinya

Mica Barreto Soares, seorang peneliti tentang hubungan China-Timor-Leste dan kontributor Routledge Handbook of Contemporary Timor-Leste 2019 mengungkap penelitiannya.

Ia memperkirakan, sekitar 4.000 Migran China tinggal di negara itu pada 2019.

Mereka telah mendirikan 300 hingga 400 perusahaan bisnis.

Hal ini termasuk menjual barang-barang murah dan bahan bangunan, serta menjalankan restoran, hotel, rumah bordil, warung internet, dan pompa bensin, tulisnya.

Namun, Kedutaan Besar China di Dili tidak pernah merilis angka tentang berapa banyak warganya yang berada di Timor Leste.

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber South China Morning Post