Hampir 20 Tahun Pisah Dari Indonesia, Ternyata Masih Begini Kondisi Ekonomi Timor Leste, Masih Sangat Bergantung Terhadap Bantuan Dari Australia Dan Indonesia Yang Pernah Mendudukinya

Minggu, 26 Desember 2021 | 14:27
Tribunnews

begini kondisi ekonomi Timor Leste setelah hampir 20 tahun merdeka dari Indonesia.

Suar.ID -Setelah referendum pada 1999, Timor Leste, yang dulu bernama Timor Timur, resmi merdeka dari Indonesia pada 2002.

Itu artinya, sudah mau 20 tahun usia Timor Leste.

Lalu seperti kondisi negara yang dulu pernah jadi provinsi ke-27 Indonesia itu?

Benarkah masih jadi salah satu negara termiskin di dunia?

Menurut laporan resmi Bank Dunia pada 2020, pertumbuhan ekonomi di Timor Leste masih sangat lamban.

Bahkan dibanding negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Masih menurut laporan yang sama, negara dengan nama resmi Republica Democratica de Timor Leste itu termasuk negara termiskin di dunia.

Timor Leste berada di peringkat 152 dari 162 negara.

Masih menurut laporan yang sama, dilansir Kontan.co.id, PDB per kapita Timor Leste diperkirakan akan mencapai 2.356 dolar Amerika atau sekitar 34,23 juta pada Desember 2020.

Angka itu masih di bawah Indonesia pada 2019, yaitu sekitar 60 juta per tahun.

Selain itu, sektor ekonomi Timor Leste juga masih sangat tergantung terhadap Indonesia dan Australia, dua negara tetangganya.

Terutama untuk barang-barang impor.

Masih menurut laporan Band Dunia pada 2019, pertumbuhan ekonomi Timor Leste sekitar 4,1 persen pada 2020 dan naik menjadi 4,9 perse pada 2021.

Intisari.grid.id

begini kondisi ekonomi Timor Leste setelah hampir 20 tahun merdeka dari Indonesia.

Juga menurut Bank Dunia,pertumbuhan investasi swasta di Timor Leste itu masih saja melempem dari tahun ke tahun pasca-merdeka, ini terkait dengan stabilitas politik dan ekonomi di negara itu yang masih bergejolak.

Di sisi lain, konsumsi rumah tangga terus mengalami peningkatan.

"Timor Leste menyambut baik pertumbuhan PDB, tetapi reformasi masih jadi kunci untuk mengejak potensi investasi dari sektor swasta, sesuai dengan target pemerintah," kata Pedro Martins, ekonom senior Bank Dunia untuk Timor Leste.

Adapun target pemerintah Timor Leste adalahpertumbuhan ekonomi di atas 7% dan penciptaan setidaknya 600 ribu lapangan kerja baru per tahun.

Meski investasi sektor privat yang masuk masih rendah, negara ini masih menikmati stabilitas ekonomi makro dan inflasi yang masih terkendali.

Kredit ke sektor swasta juga masih bisa tumbuh 13%, terutama didorong permintaan dari sektor rumah tangga.

Namun, neraca fiskal Timor Leste terbilang buruk, karena anggaran pengeluaran publik yang terus meningkat.

Timor Leste sendiri masih mengandalkan pemasukan dari hasil minyak.

Pada tahun 2019 lalu, produksi minyak Timor Leste mencapai 38 juta barel setara minyak (BOE) yang banyak dikerjasamakan dengan Australia.

pixnio

begini kondisi ekonomi Timor Leste setelah hampir 20 tahun merdeka dari Indonesia.

Sementara itu, mengutip data Timor Leste Economic Report yang dirilis Bank Dunia pada April 2020, ekonomi Timor Leste bakal semakin terpuruk di 2020 karena pandemi virus corona (Covid-19) dan kondisi politik yang belum stabil.

Pemerintah Timor Leste sudah mencairkan dana sebesar US$ 250 juta dari Petroleum Fund di mana 60% digunakan untuk penanganan Covid-19.

Virus corona memperburuk ekonomi Timor Leste yang berkontribusi pada menurunnya kunjungan turis asing ke negara itu, melambatnya perdagangan ekspor-impor, dan besarnya pengeluaran pemerintah untuk menanggulangi pandemi.

(Muhammad Idris/Kontan.co.id)

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber Kontan.co.id