Suar.ID - Belakangan seorang anggota DPRD Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan jadi sorotan publik.
Pasalnya, ia nekat menutup akses para tahfidz Alquran menuju masjid.
Bahkan oknum anggota DPRD ini sampai nekat menutup gang rumah tahfidz dengan membangun tembok 3 meter.
Dilansir Tribunnews.com, ia bahkan sebelumnya juga sempat mengancam menggunakan parang.
Ia pun mengaku kalau tak suka jalan di depan rumahnya ini dilalui.
Ketua RT 2, RW 5 Kelurahan Masale, Muh Ilyas Kunta ini baru saja menerima keluhan warganya terkait penutupan fasum di salah satu gang.
Tepatnya yang berada di jl Ance Dg Ngoyo, Panakkukang, Kota Makassar.
Dari laporanwarga yang ia terima, oknum yang menutup fasilitas umum (jalan) ini, dilakukan oleh H Amiruddin yang merupakan seorang legislator DPRD Kabupaten Pangkep.
"Pak Amir (H Amiruddin) yang tutup itu fasum, saya juga sudah lapor ke Pemkot mengenai persoalan ini," ujar Ilyas, Jumat (23/7/2021).
Selanjutnya, ia pun menjelaskan kalau sebelum penutupan gang ini telah terjadi anatar warga dengan H Amiruddin.
Menurutnya, legislator dari partai Amanat Nasional (PAN) ini tak suka jika ada pihak yang melintas di depan rumahnya.
Pasalnya, kondisi jalan yang ditutup itu terlihat buntu.
"Iya memang disitu buntu jalanannya, cuman rumah yang membelakangi gang itu juga punya pintu belakang. Jadi tidak bisa semena-mena tutup aksesnya orang, ini kan fasum," katanya.
Penutupan fasum yang dilakukan Amiruddin sendiri, dengan cara membangun dinding tembok dengan tinggi sekitar 3 meter.
Hal ini tentu telah menyalahi aturan meski pada posisinya jalan ini adalah buntu.
Kendati demikian, ini tak menjadi hak bagi Amiruddin.
"Pak Danny (Wali Kota Makassar) juga sudah terima laporan kami, dan tembok itu harus di bongkar," katanya.
Kemudian, ia juga mengungkapkan kalau yang menjaddperhatian dan membuat warga setempat ini prihatin dengan adanya penutupan ini dikarenakan akses ini adalah akses untuk para tahfidz saat hendak menuju ke masjid.
"Jadi begini, bangunan yang di tutupi oleh temboknya pak Amir ini bukan rumah tinggal, tetapi rumah Tahfidz (Rumah Tahfidz Nurul Jihad), disana para anak yatim belajar agama.
"Di pintu belakang rumah itu juga aksesnya anak panti kalau mau ke masjid kasihan. Masa tidak ada rasa mendidikmu, apalagi kau seorang wakil rakyat," kata Ilyas.
Hal yang sama pun diungkapkan oleh Ketua LPM Masale yang bernama Faisal Suyuti.
Menurut Faisal, Amiruddin ini tak suka jalan depan rumahnya ini dilalui para Tahfidz meski tujuannya ke masjid.
"Tidak suka ini, dilalui depan rumahnya. Padahal itu fasum bukan miliknya," kata Faisal.
Yang lebih parah lagi, beberapa insiden pengancaman juga dilakukan oleh Amiruddin agar para tahfidz ini tak melintas di rumahnya.
"Pernah ada anakTahfidzdi usir parang, dari situ anak ini lapor ke polisi. (Polsek Panakkukang) karena trauma. Dia (Amir) tidak suka ini anak- anak beraktivitas depan rumahnya," ujarnya.
Kejadian in pun membuat warga setempat kecewa dengan sikap Amiruddin dan sepakat untuk membongkar.
"Warga sudah mau bongkar itu tembok, cuman karena ini fasum, kami serahkan ke pihak kecamatan untuk mengambil solusi," Faisal menambahkan.
Faisal pun menambahkan kalau Amiruddin ini jarang menempati rumahnya di Jl Ance Dg Ngoyo karena aktivitasnya banyak dihabiskan di Pangkep.
Baca Juga: Satu Indonesia Harus Tahu! Ternyata Probiotik Bagus untuk Tubuh, di Mana Kita Bisa Menemukannya?