Suar.ID - Anda mungkin tak asing dengan sosokMenpora Malaysia yang bernama Syed Saddiq ini?
Ya, sosok yang satu ini bahkan sempat dielu-elukan masyarakat Indonesia dikarenakan ketampanannya.
Kini tak lagi jadi menteri, Syed Saddiq ini malah didakwa melakukan korupsi dari eks partainya, Pribumi Bersatu Malaysia.
Dilansir Kompas.com, Syed Saddiq ini disebut-sebut menyalahgunakan dana hingga 1 juta ringgit (Rp 3,4 miliar) dari partai yang kini dipimpin Perdana Menteri Muhyiddin Yassin ini.
Ketika hadir di pengadilan Kuala Lumpur pada Kamis (22/7), Syed ini mendapatkan dua dakwaan sekaliguss.
Yang pertama, ia ini dianggap melanggar kepercayaan.
Sedangkan yang kedua ia juga dituding telah menyelewengkan dana 120.000 ringgit (Rp 411,6 juta).
Dana tersebut beradal dari dana pemilu partai di tahun 2018 lalu.
Tudingan ini pun terjadi usai Syed Saddiq ini menjabat sebagai ketua sayap muda Partai Bersatu.
Dalam Dakwaan yang dibacakan Hakim Azura Alwi, Syed ini dituduh telah menarik dana 1 juta ringgit.
Ia menarik dana tersebut lewat cek tanpa seizin partai Maret tahun lalu.
Mantan Menpora Malaysia periode 2018 sampai 2020 ini mengungkapkan kalau dirinya ini tak bersalah.
Bahkan Syed Saddiq ini juga meminta sidang.
Jika nantinya terbukti, Syed ini nantinya akan terancam penjara 10 tahun, dicambuk, dan didenda, seperti diberitakan The Straits Times.
Pada awak media setelah dibebaskan bersyarat, Syed pun menegaskan kalau ia dijegal.
Ia mengaku dijegal karena menolak mendukung koalisi Perikatan Nasional milik PM Muhyiddin.
"Jika kalian pikir dakwaan ini akan melemahkan saya, kalian salah.
"Saya malah makin bersemangat untuk membersihkan Malaysia," tegasnya.
Politisi berusia 28 tahun ini pun juga sempat mempertanyakan kenapa ia baru didakwa sekarang.
Padahal, surat dakwaannya ini sudah diumumkan pada Agustus 2020.
Karena inilah, Syed pun mengungkapkan kalau ia akan melawan dan yakin kalau hakim akan bertindak adil dan membersihkan namanya.
Selain itu, ia juga menekankan kalaudirinya sudah mengumumkan harta kekayaannya di Komisi Anti-korupsi Malaysia (MACC) saat menjadi menpora.
Melansir The Star, ia mengatakan kalau gaya hidupnya ini tak suka kemewahan, hingga tuduhan ini salah alamat.
"Jika kalian tidak bersalah, lawan mereka.
"Buktikan pada hakim dan pengadilan Anda layak dibersihkan namanya," pungkasnya.