Jangan Khawatir, Bukan Cuma karena Covid-19, Ternyata Ini Penyebab Lain Penurunan Kadar Oksigen dalam Darah

Kamis, 08 Juli 2021 | 10:36
Pexels

Ini penyebab kadar oksigen di pulse oximeter rendah.

Suar.ID -Jangan Khawatir, Bukan Cuma karena Covid-19, Ternyata Ini Penyebab Lain Penurunan Kadar Oksigen dalam Darah.

Seiring lonjakan kasus baru covid-19, kebutuhan oksigen juga mengalami peningkatan signifikan.

Sebab, sebagian pasien covid-19 mengalami penurunan kadar oksigen dalam darah.

Rendahnya kadar oksigen dalam darah di dunia kesehatan dikenal dengan hipoksemia.

Baca Juga: Penting Banget! Tingkatkan Kadar Oksigen dalam Darah Ternyata dapat Dilakukan dengan 6 Cara Ini

Melansir Mayo Clinic, hipoksemia adalah tanda adanya masalah yang berkaitan dengan pernapasan atau sirkulasi, dan dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti sesak napas.

Seseorang dapat didiagnosis mengalami kekurangan oksigen apabila kadar oksigen darah dari hasil pengukuran analisis gas darah kurang dari 75 mmHg.

Kadar oksigen dalam darah di bawah 60 mmHg menunjukkan kondisi kekurangan oksigen sangat parah dan biasanya membutuhkan oksigen tambahan.

Hipoksemia juga dapat diperkirakan dengan mengukur saturasi oksigen darah dengan menggunakan alat pulse oximeter.

Baca Juga: Pilih Penjara 6 Tahun atau Denda 2 Miliar? Biar Kapok Jadi Penimbun, Pemerintah Akan Tindak Tegas Oknum yang Menimbun Tabung Oksigen Medis di Masa Lonjakan Kasus Covid-19

Saturasi oksigen normal biasanya antara 95-100 persen untuk kebanyakan orang dewasa yang sehat.

Setiap tingkat di bawah ini dianggap berbahaya dan membutuhkan perawatan.

Penyebab kekurangan oksigen dalam darah bisa bermacam-macam.

Tribunnews.com

Peningkatan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta membuat permintaan isi ulang maupun pembelian tabung oksigen meningkat.

Baca Juga: Sang Ayah dalam Keadaan Kritis, Pria Ini Gelap Mata hingga Nekat Pukul Perawat Puskesmas Demi Rebut Tabung Oksigen: Bapak Itu Membentak Saya, Akhirnya Terjadi Perkelahian

MengutipVery Well Health, nilai kadar oksigen dalam darah Anda tergantung pada beberapa faktor utama, beberapa di antaranyatermasuk:

  • Berapa banyak oksigen yang Anda hirup?
  • Seberapa baik alveolus menukar karbon dioksida dengan oksigen?
  • Berapa banyak hemoglobin yang terkonsentrasi dalam sel darah merah?
  • Seberapa baik hemoglobin menarik oksigen?
Biasanya, hemoglobin mengandung oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Tapi, itu mungkin tidak terjadi pada beberapa penyakit yang mengurangi kemampuannya untuk mengikat oksigen.

Baca Juga: Beredar Video Kondisi Miris Jane Shalimar di RS Sebelum Nyawanya Terenggut Gara-gara Covid-19, Terbaring Lemah dengan Infus dan Selang Oksigen

Setiap sel darah Anda mengandung sekitar 270 juta molekul hemoglobin.

Tetapi, kondisi apa pun yang membatasi kemampuan tubuh Anda untuk memproduksi sel darah merah dapat mengakibatkan kadar hemoglobin yang rendah.

Beberapa di antaranya, gangguan darah, masalah sirkulasi darah, dan masalah paru-paru dapat mencegah tubuh Anda menyerap atau mengangkut oksigen yang cukup.

Pada gilirannya, hal itu dapat menurunkan nilai kadar oksigen dalam darah atau tingkat saturasi oksigen Anda.

Kompas.com
REPRO BIDIK LAYAR VIA wexnermedical.osu.edu

Pulse oximeter. Bisa mendeteksi Happy Hypoxia pada penderita Covid-19.

Baca Juga: Jangan Asal Pakai Oximeter Kalau Gejala Tubuhmu Selama Terkonfirmasi Positif Covid Seperti Ini, Kamu Perlu Perhatikan Beberapa Hal dalam Membaca Alat Ukur Saturasi Oksigen Ini

Beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab kekurangan oksigen dalam darah di antaranya yakni:

  1. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), yakni sekelompok penyakit paru-paru kronis yang membuat sulit bernapas
  2. Asma, yakni penyakit paru-paru kronis yang menyebabkan saluran udara menyempit
  3. Pneumotoraks, yakni kolaps sebagian atau total paru-paru
  4. Anemia, yakni kekurangan sel darah merah yang sehat
  5. Penyakit jantung, yakni sekelompok kondisi yang memengaruhi fungsi jantung
  6. Emboli paru, yakni kondisi ketika gumpalan darah menyebabkan penyumbatan di arteri paru-paru
  7. Cacat jantung bawaan, yakni kondisi jantung struktural yang hadir saat lahir
  8. Sleep apnea, yakni gangguan tidur yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti
  9. Covid-19, yakni penyakit akibat infeksi virus corona
Baca Juga: Astaga! Angka Covid-19 di Indonesia Naik Drastis, Harga Tabung Oksigen Juga Ikut Naik hingga Disorot Media Asing

Kadar oksigen rendah dalam darah pada umumnya akan menimbulkan sejumlah gejala pada penderitanya, seperti sesak napas, nyeri dada, keringat dingin, batuk-batuk, kebingungan, dan kulit biru.

Tapi, penderita Covid-19 bisa saja mengalami kadar oksigen darah rendah, tapi tidak masih terlihat sehat atau tidak memiliki gejala.

Kondisi ini disebut dengan happy hypoxia.

Padahal, kekurangan oksigen adalah kondisi yang bisa menyebabkan sejumlah bahaya.

Pasalnya, organ dan jaringan tubuh membutuhkan oksigen agar bisa berfungsi dengan baik.

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Mayo Clinic, Very Well Health, Tribunnews

Baca Lainnya