Astaga! Angka Covid-19 di Indonesia Naik Drastis, Harga Tabung Oksigen Juga Ikut Naik hingga Disorot Media Asing

Kamis, 01 Juli 2021 | 18:32
Tribunnews.com

Peningkatan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta membuat permintaan isi ulang maupun pembelian tabung oksigen meningkat.

Suar.ID - Belakangan ini, banyak warga berburu dan rela antre untuk mendapatkan tabung gas oksigen.Mengutip dari Tribunnews.com, terlihat sejumlah warga mengantre untuk mendapatkan tabung gas Oksigen di satu depot pengisian oksigen di Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (28/6/2021).Melansir dari TribunJakarta.com di lokasi, beberapa warga membeli tabung gas oksigen di depot tersebut.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap! Ternyata Ini Alasan Jokowi Memberlakukan PPKM Mikro Darurat: Jumlah Kasus Baru Covid-19 Bikin MerindingSelain itu, terdapat warga yang sudah memiliki tabung oksigen dan hanya melakukan pengisian ulang.Media asal Inggris, Reuters, melaporkan harga tabung oksigen di DKI Jakarta melonjak hingga lebih dari dua kali lipat pada Selasa (29/6/2021).Bahkan, Reuters juga mengabarkan beberapa pemasok tabung oksigen mengalami kekurangan setelah lonjakan kasus Covid-19 terjadi.Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan yang sangat signifikan dalam kurun waktu satu minggu terakhir.

Baca Juga: Pihak Keluarga Membeberkan Kondisi yang Sempat Dirasakan oleh Mbak You Sebelum Meninggal Dunia: Mengalami Sesak Napas

Bahkan, Indonesia mengalami rekor harian tertinggi dengan tembus 20 ribuan kasus selama tiga hari berturut-turut pada 26-28 Juni 2021.Media Reuters juga menyoroti Indonesia memiliki jumlah kasus virus corona dan kematian akibat Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara.Sementara di Jakarta, lonjakan kasus Covid-19 sempat mengalami pecah rekor hingga kasus harian tembus 9 ribuan kasus pada 26-27 Juni 2021.Media Reuters melaporkan, lonjakan kasus dipicu oleh munculnya varian baru virus corona yang lebih menular dan peningkatan mobilitas pasca-lebaran.Reuters juga menuliskan, akibat penuhnya rumah sakit di Jakarta hingga pasien ditolak, beberapa warga berusaha membeli tabung oksigen secara mandiri untuk anggota keluarga yang terinfeksi di rumah.Akibatnya, harga tabung oksigen melonjak tinggi menjadi 140 dolar (setara Rp 2 juta) dari biasanya 50 dolar (setara Rp 700 ribu).

Baca Juga: Masa Lalu Ahmad Dhani Terbongkar, Sebelum Nikahi Maia Estianty dan Mulan Jameela, Pendiri Dewa 19 Ini Punya Mantan Kekasih yang tak Kalah Cantik dan Punya Jabatan Mentereng Mirip Istri Kedua!

"Saya antri di sini sekarang untuk mengisi oksigen untuk istri dan anak saya yang sekarang positif COVID-19.""Saya berkeliling dan semuanya terjual habis," kata warga bernama Taufik Hidayat (51) saat ditemui di salah satu pemasok tabung oksigen.Penjual tabung oksigen di daerah lain di Jakarta juga mengatakan kepada Reuters bahwa stok mereka juga telah menipis.Namun, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan (Yankes) Rujukan Dinkes DKI Jakarta, Sulung Mulia Putra mengatakan, kekurangan tabung oksigen di rumah sakit bersifat sementara.Sebab, permasalahahan distribusi pasukan tabung oksigen sedang diselesaikan."Distributor tidak memiliki transportasi yang cukup sehingga rumah sakit akan dibantu oleh polisi, dinas taman dan Palang Merah untuk mengangkut oksigen," katanya.Sementara, penyebaran varian Delta telah memicu kekhawatiran akan krisis Covid-19 di negara terpadat keempat di dunia.Seperti yang dialami dalam beberapa bulan terakhir oleh India, di mana varian Delta pertama kali ditemukan."Setiap hari kami melihat varian Delta ini membawa Indonesia lebih dekat ke tepi bencana COVID-19," kata Jan Gelfand, kepala delegasi Indonesia dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).

Tag

Editor : Adrie Saputra

Sumber Reuters, Tribunnews.com, TribunJakarta.com