Niatnya Dititip ke Paman dan Bibi karena Ayahnya Dipenjara, Bocah Malang Ini Malah Dikubur Hidup-hidup, Motifnya bikin Bergidik!

Kamis, 10 Juni 2021 | 11:06
Tribun Pekanbaru

Paman dan bibi yang tega kubur bocah, akhirnya ditangkap.

Suar.ID -Niatnya Dititip ke Paman dan Bibi karena Ayahnya Dipenjara, Bocah Malang Ini Malah Dikubur Hidup-hidup, Motifnya bikin Bergidik!

Ibu meninggal dunia dan ayah dipenjara, dua kakak adik di Kuansing Riau yang diasuh oleh tantenya malah mengalami kekerasan.

Peristiwa tragis itu dialami bocah berinisial ML (13).

Bukannya mendapat perawatan saat ditinggal ayahnya yang mendekam di penjara, dia bersama adiknya AL (11) justru mendapat penyiksaan.

Baca Juga: Auto Nangis Kejer! Sang Ayah Bilang Kalau Ibunya Kini Sedang Tertidur, Anak ini Pun Coba Bangunkan Ibunya yang Baru Saja Dikubur Sambil Peluk Erat Nisan Di Pusara Almarhumah, Netizen: Patah Hati Terberat Bagi Seorang Laki-laki...

ML bahkan dikubur hidup-hidup di area perkebunan karet.

Hal itu berdasarkan kesaksian AL yang menceritakan semua penyiksaan yang dialami dia dan kakaknya selama ini.

Setidaknya, butuh waktu lebih dari satu tahun untuk bocah itu menceritakan semua yang dialaminya.

ML disebutkan dikubur hidup-hidup oleh tantenya berinisial DL (27) dan suaminya, BNZ (27) pada Desember 2019.

Baca Juga: Suami Merantau Banting Tulang Di Luar Pulau, Wanita Ini Malah Asyik Selingkuh Dengan Mertua Sendiri Hingga Lahirkan Anak, Tak Mau Aib Terbongkar Bayi Itu Dikubur Hidup-hidup Di Pekarangan

Namun, korban AL baru bercerita kepada keluarga yang masih tersisa pada Mei 2021 ini.

Peristiwa itu dialami dua bocah di desa Jake Kecamatan, Kuantan Tengah, Kuansing, Riau.

Dalam keterangannya ke pihak kepolisian, adik korban mengatakan korban sering mendapatkan kekerasan dari bibi atau tantenya bersama sang suami.

"Dan saat dikubur kondisi kakaknya dalam keadaan masih hidup," kata Kapolres Kuansing AKBP Henky Pierwanto dalam keterangannya dikutip dari Tribun Pekanbaru.

Baca Juga: Ibunya Diracun, Bayi Ikut Tewas Usai Minum ASI, Jasad Keduanya Dikubur di Hutan

Berbekal penuturan korban AL, polisi kemudian menggali di titik yang disebutkan, yakni di tengah areal perkebunan karet masyarakat, yang berjarak sekitar 150 meter dari pondok mereka tinggal.

Setelah digali, ditemukan karung plastik warna putih dan ditemukan celana warna hijau.

Dalam karung tersebut ditemukan kerangka diduga manusia seperti yang dituturkan adik korban.

Berbekal penemuan jasad tersebut, polisi langsung bergerak mencari kedua terduga pelaku.

Baca Juga: Belajar Online Berakhir Tragis, Usai Tega Membunuh Anaknya Sendiri, Orangtua yang Mengerikan Ini Sempat Membuat Video yang Isinya Begini!

Awal informasi menyebut, kedua terduga pelaku berada di PT Cahaya Amal Gemilang, Kabupaten Rohil.

Saat didatangi polisi ternyata keduanya sudah pindah.

Kedua terduga pelaku akhirnya dibekuk di sebuah perkebunan karet di bukit Suligi, Kecamatan IIIX Koto Kampar, Kampar.

Dari hasil interogasi awal, baik terhadap pelaku maupun terhadap korban, diperoleh fakta perlakukan kekerasan terhadap kedua korban yang telah berlangsung sejak 2019.

Baca Juga: Viral Buaya Raksasa 4,5 Meter Dievakuasi dengan Buldozer, Warga Yakini Ada Kerajaannya, Dikubur dengan Prosesi Ritual Adat, Kepala dan Tubuh Dipisah

Kekerasan yang diterima kedua korban yakni seperti, kedua terduga pelaku sering memukul kedua korban dengan kayu.

Terduga pelaku DL sendiri menusukkan kemaluan kedua korban dengan kayu bara.

Memukul mulut dan gigi korban dengan martil.

Terduga pelaku BNZ pun kerap memberikan makanan berupa kotoran manusia yang diambil dari lobang Water Closed (WC).

Baca Juga: Geram Masih Banyak Warga yang Melanggar PSBB Demi Memenuhi Nafsu Berbelanja di Mal untuk Persiapan Lebaran, Nikita Mirzani: Kalo Kena Covid sampe Meninggal, ya Tinggal Dikubur

Korban AL sendiri dipukul terduga pelaku DL menggunakan fyber sehingga mengalami patah tulang hidung.

Sehari sebelum korban ML meninggal, terduga pelaku DL memotong jari tangan korban dan menyuruh korban tidur diluar pondok.

Keesokan harinya, korban diduga tidak sadarkan diri namun masih bernafas.

Kemudian kedua pelaku memasukkan korban ke dalam karung dan menguburnya di belakang pondok dengan jarak kurang lebih 150 meter dalam keadaan masih hidup (bernafas).

Baca Juga: Dikubur Hidup-hidup Oleh Anaknya Sendiri di Makam Kosong, Ibu Lumpuh ini Hanya Bisa Merintih Minta Tolong, Begini Kisahnya...

Dikarenakan lubang galian kubur kecil kurang tebih 100 cm x 50 cm sehingga korban ML dikuburkan secara paksa dengan cara menginjak-injak agar tubuh korban muat di dalam lobang tersebut.

Selasa siang (8/6/2021), Polres Kuansing merilis pengungkapan kasus kekerasan yang mengakibatkan kehilangan nyawa.

Kapolres Kuansing, AKBP Henky Poerwanto SIK, MM didampingi Kasat Reskrim AKP Boy Marudut SH serta jajaran Polres Kuansing lainnya yang merilis secara langsung.

ML, perempuan, 13 tahun, korban yang meninggal dunia.

Baca Juga: Anak Durhaka! Pria Ini Sampai Hati Kubur Hidup-Hidup Ibunya yang Lumpuh dan Renta di Pemakaman, Keajaiban Terjadi

Ia meninggal akibat kekerasan yang berulang-ulang.

Kekerasan berulang-ulang sendiri dialami adik korban yakni AL, perempuan, 11 tahun.

Ia mengalami luka berat, patah tulang hidung dan banyak bekas luka di tubuhnya.

ML dan AL sendiri merupakan kakak adik.

Baca Juga: Dikubur Hidup-Hidup Usai Dihajar oleh Dua Pria yang Masuk ke Rumahnya, Perempuan Ini Berhasil Bertahan Hidup, Namun Kondisinya . . .

Dua terduga pelaku dalam kasus pembunuhan ML ini yakni DL, 27 tahun dan BNZ, 27 tahun.

BNZ sendiri merupakan suami DL yang baru.

Ternyata, pembunuhan sadis pada ML ada unsur balas dendam.

Ada kaitannya dengan pembunuhan sadis suami DL sebelumnya yakni IH, yang terjadi pada Desember 2018 lalu.

Baca Juga: Orang-orang di Studio Tak Kuasa Menahan Tangis, Inilah Momen Mengharukan saat Seorang Wanita Bertemu dengan Bayi yang 20 Tahun Lalu Ia Temukan Dikubur Hidup-hidup

"Berdasarkan keterangan pelaku DL, perbuatan kekerasan tersebut dilakukan didasari motif ada unsur dendam terhadap orang tua korban," kata Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto, Selasa (8/6/2021).

Saat ini, orangtua korban, BL, sedang menjalani hukuman penjara.

Ia divonis seumur hidup awal Oktober 2019 lalu oleh Pengadilan Negeri Teluk Kuantan.

Setelah ayah korban divonis, kedua korban pun diasuh DL yang merupakan bibinya.

Baca Juga: Penampakan Jenazahnya Bikin Merinding, Mantan Politikus Terkenal Afrika Selatan Ini Minta Dikubur Bersama Mobil Kesayangannya

Ibu dari kedua korban sendiri sudah lama meninggal.

Ternyata DL masih menyimpan dendam pada orangtua korban.

Sehingga, DL bersama suami barunya terus menyiksa korban sampai korban ML meninggal dunia dengan sadis.

Baca Juga: Artis Cantik Ini Jadi Pelakor dan Disebut Pelet Pria yang Masih Jadi Suami Orang untuk Poroti Hartanya, Celana Dalam yang Dikubur sebagai Barang Buktinya

Sementara itu di kasus serupa, beberapa waktu lalu, bayi terkubur hidup-hidup yang ternyata adalah hasil selingkuh dari seorang wanita bersama mertuanya, sementara sang suami tengah merantau bekerja di luar pulau.

Perselingkuhan ini terjadi di Kampung Nggalang, Manggarai, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Wanita yang bernama Lediana nekat berselingkuh dengan ayah mertua sendiri.

Perselingkuhan itu terjadi ketika sang suami merantau ke Kalimantan.

Pos Kupang
Pos Kupang

Suami merantau, istri selingkuh dengan mertua, bayi dikubur

Baca Juga: Pria Ini dengan Lahap Santap Burger McDonald's, Tak Banyak yang Tahu Makanan Ini Ternyata Sudah Ia Kubur Selama Setahun! Lihat Ekspresinya

Seperti disebut di awal, perselingkuhan itu menghasilkan seorang bayi.

Si perempuan yang takut dan malu hubungan terlarangnya terbongkar memilih mengubur bayi tak terdosa itu hidup-hidup.

Tak lama setelah bayi merah itu dilahirkan.

Baca Juga: Heboh! Artis Cantik Ini Dituding Lakukan Pelet untuk Poroti Harta Suami, Saksi Sebut Celana Dalam yang Dikubur

Untung, aksi tidak bertanggung jawab itu dipergoki seorang bidan desa.

Tak mau ambil pusing, bidan desa bernama Erlin itu langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Manggarai.

Polisi datang tak lama kemudian.

Mereka langsung menggali tempat yang disinyalir sebagai kuburan si bayi.

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Tribun Pekanbaru, Pos Kupang