Satgas Madago Raya Berhasil Lukai 2 Anggota Kelompok Ali Kalora dalam Baku Tembak di Wilayah Salubanga, Aparat Gabungan TNI-Polri Terus Buru Sisanya, Danrem: Mereka Sudah Lemah!

Minggu, 28 Februari 2021 | 20:00
Kompas.com/Ahmad Faisol

Satgas Madago Raya Berhasil Lukai 2 Anggota Kelompok Ali Kalora dalam Baku Tembak di Wilayah Salubanga, Aparat Gabungan TNI-Polri Terus Buru Sisanya, Danrem: Mereka Sudah Lemah!

Suar.ID -Anggota kelompok Mujahidin Indonesia timur (MIT) Pimpina Ali Kalora hingga kini masih terus diburu aparat gabungan TNI-Polri.

Belum lama ini, TNI-Polri yang tergabung dalama Satgas Madago Raya kini berhasil melukai 2 anggota kelompok tersebut.

Hal ini terjadi pada Selasa (23/2/2021) saat baku tembak yang terjadi di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

"Kemarin Selasa (23/2) sekitar pukul 11.30 Wita, kami kontak tembak dengan kelompok DPO Mujahidin Indonesia Timur di wilayah Salubanga, Kabupaten Parigi Moutong," kata Komandan Resor Militer (Danrem) 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, di Palu, Kamis (25/2/2021), dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Suaminya yang Merupakan Anggota TNI ini Sedang Bertaruh Nyawa Karena Ditugaskan di Papua, Wanita ini Malah Tega Khianati Belahan Hatinya dan Selingkuh dengan Senior Sang Suami, Sempat Tak Tertarik Namun Akhirnya Luluh Gegara Hal Ini!

"Kami menduga ada dua orang yang tertembak dan sampai saat ini kami masih melaksanakan pencarian dan pengejaran" sambungnya.

Farid mengatakan para anggota Ali Kalora sempat melakukan perlawanan dengan melempar benda yang diduga bom lontong kepada aparat Satgas Madago Raya.

"Mereka lempar bom lontong terhadap aparat, kita tembak mereka dan kena, yang kena diseret oleh temannya dan mereka kabur," katanya.

Baca Juga: Bak Menari-nari Diatas Penderitaan Teman-temannya, Rupanya Begini Akal-akalan Praka MS Curi 600 Amunisi dari Kesatuannya dan Jual ke KKB Papua Demi Mendapat Pundi-pundi Rupiah

Lebih lanjut, Farid mengatakan, selain menembak dua terduga DPO MIT Poso, Satgas Madago Raya juga berhasil mengamankan sejumlah peralatan diduga milik kelompok MIT Poso, di antaranya solar sel, bom lontong, parang dan beberapa perlengkapan lainnya.

"Saya dengan bapak Kapolda menyampaikan kepada seluruh masyarakat tidak perlu takut lagi dengan kelompok MIT ini, mereka sudah lemah kekuatannya" katanya.

Danrem pun berharap kepada masyarakat untuk tidak membantu kelompok tersebut, baik memberi informasi maupun kebutuhan logistik demi terwujudnya keamanan di wilayah Sulawesi Tengah.

"Karena itu masyarakat tidak perlu takut lagi, kita akan dampingi masyarakat kalau ingin pergi berkebun menggiatkan ekonomi," tandasnya.

Baca Juga: Baru Juga Kondisinya Membaik Hingga Diperbolehkan Pulang, Kini Ashanty Malah Kembali Kena Musibah Baru, Milen Cyrus Kembali Terjerat Narkoba, Sang Keponakan Diciduk Polisi Bareng Sosok ini, Siapa Ya?

Hampir Disergap TNI-Polri

(Sumber: Achmad Nasrudin Yahya via Kompas.com)
(Sumber: Achmad Nasrudin Yahya via Kompas.com)

Ilustrasi: Prajurit TNI tengah berkonsentrasi saat melakukan pengintaian di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua

Sebelumnya, Komandan Korem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf mengungkapkan Ali Kalora Cs hampir disergap TNI-Polri pada Jumat (19/2/2021).

Tapi sayang, mereka berhasil melarikan diri.

"Kelompok ini sempat disergap oleh pasukan TNI Polri, tapi berhasil melarikan diri.

Baca Juga: Sedang Menenangkan Diri ke Bogor, Nissa Sabyan Ternyata Sudah Tak Dianggap Warganya Lagi oleh Pak RT

"Mereka disergap saat sedang beristirahat di salah satu kebun masyarakat yang tidak jauh dari permukiman penduduk," kata Farid, seperti dilansir dari Kompas.com.

"Sejumlah barang diamankan dari penyergapan itu berupa ransel, pakaian, makanan, perlengkapan tidur, solar cell, peluru, dan lain-lain," sambungnya.

Serambi Indonesia/Hendri
Serambi Indonesia/Hendri

Ilustrasi Prajurit Paskhas TNI AU mengamankan pesawat asing beserta pilotnya yang melakukan pelanggaran wilayah udara Indonesia saat Latihan Antar Satuan Koopsau I Jalak Sakti di Lanud Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh, Selasa (8/9/2020).

Farid juga mengatakan, Ali Kalora Cs saat ini sudah terdesak.

Baca Juga: Anaknya Sampai Syok, Ternyata Maia Estianty Pernah BAB di Tempat yang Tidak Lazim Ini, El Rumi: Ngebersihinnya Gimana tu?

Mereka sangat kekurangan logistik dan perlengkapan.

"Sebenarnya DPO ini sudah dalam kondisi terdesak. Mereka juga kelaparan.

"Semua perlengkapan berhasil kita amankan dua minggu lalu di Tauca, Poso Pesisir Selatan. Jadi mereka sekarang sangat kekurangan logistik dan perlengkapan," ujar Farid.

Diakui, kesulitan yang dihadapi Satgas Madago Raya adalah luasnya medan operasi, mulai dari Poso, Parigi Moutong, Donggala, dan Palu.

Baca Juga: Bukan karena Orang Ketiga, Celine Evangelista Akhirnya Berani Buka Suara Terkait Polemik Rumah Tangganya dengan Stefan William

Sementara itu, kelompok MIT ini menguasai medan dan mudah buat mereka untuk terus bersembunyi.

"Tapi, kita punya taktik untuk bisa menemukan dan menyergap mereka, tinggal tunggu waktu saja," jelasnya.

Baca Juga: Krisdayanti Mengaku Menyesal Tak Bisa Dampingi Aurel Hermansyah yang Tinggal Bareng Anang, Sang Diva Beberkan Ada Kontrak Mati dengan Mantan Suami

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Sumber : GridHot.ID

Baca Lainnya