Heboh, Abu Janda Mengaku Dibayar Mahal Kubu Jokowi Sebagai Buzzer, Pakai Dana APBN?

Selasa, 16 Februari 2021 | 06:30
Youtube Tribunnews

Abu Janda mengaku dibayar sebagai Buzzer oleh kubu Jokowi.

Suar.ID - Baru-baru ini heboh pernyataanAbu Jandayang mengaku bekerja sebagai buzzer atau influencer kubu Jokowi yang dibayar mahal.

Profesi buzzer kini tengah viral.

Bahkan,MUI telah membuat fatwa haram untuk aktivitas negatif buzzer.

Abu Janda atau Permadi Arya menjadi salah satu sorotan dengan profesi tersebut.

Baca Juga: Masih Lolos Dari Lubang Jarum, Permadi Arya Ternyata Nggak Ditahan Karena Masih Menjadi Saksi, Abu Janda: Saya Siap Apa pun yang Terjadi

Abu Janda sendiri mengaku bekerja sebagai buzzer atau influencer kubu Jokowi yang dibayar mahal.

Meski tak disebutkan nominalnya, namun yang menimbulkan pertanyaan, siapa yang membayar dan uang dari mana yang diberikan?

Sebelumnya, Abu Janda mengaku bekerja sebagai buzzer Jokowi berdasarkan video yang diunggah oleh Roy Suryo.

Video tersebut pun viral di media sosial.

Baca Juga: Sosok Ini sebut Susi Pudjiastuti Tidak Tahu Berterima Kasih dengan Presiden Jokowi, Kenapa?

Ia mengaku bekerja sebagai buzzer pada Pilpres 2019 lalu.

Abu Janda bahkan mengaku dibayar dengan nominal uang yang cukup besar.

Pakar Telematika, Roy Suryo mengunggah video pengakuan Abu Janda dalam akun Twitter miliknya, @KRMTRoySuryo2.

Twitter enggalPMT
Twitter enggalPMT

Sosok Abu Janda dalam foto bersama Jokowi

Baca Juga: Sempat Dipecat dari Perusahaan Jepang, Inilah Masa Lalu Abu Janda yang Dipolisikan usai Menyebut Islam Agama Arogan dan Rasisme pada Natalius Pigai

Dalam video berdurasi 28 detik itu, Abu Janda mulanya menyebut posisi komisaris BUMN diberikan pada orang yang berjuang memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

"Gini ya, kenapa ada yang dapat jabatan komisaris?," ucap Abu Janda dalam video.

"Orang yang dapat jabatan komisaris ini adalah orang yang berjuang di TKN waktu itu."

Baca Juga: Inilah Sosok Abu Janda Alias Permadi Arya, Pendukung Jokowi Yang Dipolisikan Karena Kasus Rasis Kepada Natalius Pigai

Meski ikut mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, kala itu Abu Janda hanyalah seorang influencer.

Namun, ia mengakui menerima sejumlah uang.

Karena itulah, Abu Janda tak ditawari menduduki posisi penting di BUMN.

Baca Juga: Asal Nyerocos Sebut Islam Agama Pendatang yang Arogan, Abu Janda Dilaporkan Tengku Zulkarnain ke Wapres: Dia Jatuh Murtad!

"Kalau aku sama Denny waktu Pilpres, kita ini influencer yang dibayar," ujar Abu Janda.

"Jadi aku rasa kenapa kita enggak ditawari komisaris?"

"Kan lo dibayar, masa lo minta komisaris lagi, wajarlah aku pikir."

"Jadi komisaris itu hanya untuk yang benar-benar berjuang di TKN waktu itu, makanya jadi," tambahnya.

Baca Juga: Minta Anies Baswedan Diproses Hukum usai Hadir jadi Tamu Habib Rizieq, Abu Janda Berikan Pembelaan untuk Ahok dan Raffi Ahmad: Dia Datang ke Petamburan

Sementara itu, Roy Suryo menuliskan cuitan yang berisi kesimpulan dari pernyataan Abu Janda.

Dalam cuitannya, Roy Suryo menyebut Abu Janda dibayar menggunakan uang rakyat.

Baca Juga: Anies Baswedan Dinilai tak Serius Tangani Banjir usai Hapus Program Milik Ahok dan Jokowi, Ahli Tata Kota: Bisa Dipastikan Jakarta akan Lumpuh

"Dari PENGAKUAN si Abu Janda @permadiaktivis1 ini setidaknya ada 2 FAKTA:

- Komisaris-komisaris BUMN adalah (bagi-bagi Jabatan) untuk yang "Berjuang di TKN

- Influencer-influencer Piaraan seperti Dia & DenSi DIBAYAR (pakai Uang Rakyat)

L-uar B-iasa P-arah / Ugal-ugalan ini kelakuannya ...

Makin AMBYAR," tulis Roy Suryo.

Twitter KRMT Roy Suryo
Twitter KRMT Roy Suryo

(Warta Kota)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Warta Kota, Twitter, Tribun Kaltim

Baca Lainnya