Suami Macam Apa Ini, Jengah Lihat Istrinya yang Tengah Hamil Ogah Masak dan Cuci Baju, Pria Ini Bunuh Pasangan Hidupnya, Lalu Nekat Bunuh Diri Tenggak Racun Serangga
Suar.ID -Jenazah Eni Hernawati (27) ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya yang berada di Dukuh Tugusari, Desa Bonorowo, Kebumen, Jawa Tengah.
Kejadian pembunuhan yang menghilangkan nyawa Eni tersebut dilakukan oleh sang suami, yang berinisial DR (38).
DR diduga membunuh istrinya sekitar pukul 02.30 WIB.
Pembunuhan ini pertama kali diketahui oleh JS (63), saksi yang juga orangtua dari DR.
"Sekitar pukul 02.30 WIB, JS mendengar suara keributan dari arah rumah DR, selang beberapa saat kemudian hening," ujar Kassubbag Humas Polres Kebumen, Ajun Komisaris Suparno, melansir dari Kompas.com.
Karena khawatir, JS kemudian mengetuk pintu rumah putranya untuk melihat keadaan.
Namun, berkali-kali dia memanggil nama anaknya, tetap tidak ada respons dan posisi pintu terkunci dari dalam.
"Kemudian JS memanggil JM (tetangganya) untuk memaksa masuk dengan mencongkel pintu rumah," ujarnya.
Setelah berhasil masuk ke dalam rumah anaknya, JS terkejut mendapati anaknya dan menantunya yang baru menikah April 2018 lalu terkapar tak berdaya di lantai.
Menantunya bahkan sudah tewas bersimbah darah dengan luka sabetan atau cabikan senjata tajam di sekujur tubuh.
Sementara itu, putranya, DR tergeletak dengan mulut mengeluarkan busa, tepat di sebelah jasad istrinya.
Petugas Polsek Bonorowo yang mendapat laporan segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung melarikan DR ke RSUD Prembun untuk mendapat pertolongan medis.
Setelah keadaan DR membaik, DR langsung ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan sang istri.
DR langsung menjalani pemeriksaan penyidik Sat Reskrim Polres Kebumen.
Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kasubbah Humas AKP Suparno mengatakan langsung membawa DR ke Mapolres Kebumen untuk pemeriksaan sekitar pukul 14.30 WIB.
"Begitu dinyatakan sembuh, tersangka dibawa ke Polres Kebumen."
"Kepada penyidik, tersangka telah mengakui perbuatannya mengaiaya istrinya hingga meninggal dunia," jelas AKP Suparno seperti yang tertulis dalam web resmi Tribrata News Polres Kebumen, melansir dari Tribun Jateng.
Tersangka terjerat dengan Pasal 338 KUHP subs Pasal 44 ayat (3) UU RI No. 23 Th 2004 tentang KDRT ancaman 15 tahun penjara.
Tersangka mengaku hanya ingin memberikan pelajaran kepada istrinya, Eni Hernawati yang dianggap tidak menghormatinya sebagai suami.
Baca Juga: Cuma demi Konten YouTube, Pria Ini malah secara Tidak Sadar Bunuh Pacarnya Sendiri: Sayang, Tolong!
Namun, tindakannya di luar kendali, hingga akhirnya sang istri meninggal dunia dengan luka sayatan menganga akibat sabetan sabit oleh tersangka.
"Setelah melakukan penganiayaan, istrinya meninggal."
"Selanjutnya, tersangka berusaha bunuh diri dengan meminum racut Lenit (obat pembasmi serangga)," kata AKP Suparno.
Kepada polisi, tersangka mengaku istrinya ini sangat sulit diatur.
Baca Juga: Nggak Nyangka! Wendy Cagur Ternyata Pernah Ingin Bunuh Diri Gara-gara Hal Sepele Ini
DR mengatakan kalau istrinya tak mau memasak atau mencuci pakaian.
Selama menikah, yang mencuci pakaian hingga memasak adalah suami.
Tetapi, istrinya kini telah meninggal dunia akibat perbuatannya yang di luar batas.
Bahkan saat meninggal, istri dalam keadaan mengandung anak hasil dari buah cinta di antara mereka.
Sopir Bus Tega Bunuh Istri Muda yang Tengah Hamil kini Dihantui oleh Arwahnya
Beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan dengan temuan mayat wanita hamil di taman kota Tol Jagorawi, Makasar, Jakarta Timur.
Sosok jasad tersebut adalah Hilda Hidayah (22) yang dibunuh oleh suami sirinya, Hendra Supriyatnya alias Indra (38).
Indra yang sehari-hari bekerja sebagai sopir bus itu membunuh istrinya yang tengah hamil 9 bulan.
Hilda Hidayah merupakan istri muda Indra yang dinikahi secara siri.
Seusai menghabisi nyawa istri sirinya itu, Indra meminta bantuan sang kernet, Muhammad Qhairul Fauzi alias Unyil (20) untuk membuang jasad korban.
Sopir bus Mayasari itu mengaku membunuh Hilda pada 3 April 2019 malam, lalu membuang jasadnya di taman kota Tol Jagorawi, Kecamatan Makasar.
Jasad Hilda yang saat kejadian hamil 9 bulan anak hasil hubungannya dengan Indra ditemukan warga pada Minggu 7 April 2020.
Petaka berawal saat Hilda yang saat kejadian hamil sembilan bulan anak hasil hubungannya dengan Indra mendatangi pelaku di Terminal Cikarang.
Tepatnya pada Rabu (3/4/2019) pukul 21.00 WIB kala Hilda hendak meminta Indra meresmikan hubungan pernikahan mereka secara hukum negara.
Sejak membantu Indra melakukan aksi keji tersebut, kehidupan Unyil tak lagi tenang.
Selama ini Unyil menyimpan rapat rahasia bagaimana temannya Indra membunuh istri sirinya menggunakan balok kayu pengganjal pintu bus.
Baca Juga: Kejam! Seorang Pria Didakwa Bunuh Ibu Muda dengan Bayi Mungil yang Masih Dipelukannya
Malam itu Unyil tak bisa menolak ketika diajak Indra untuk membantu menguburkan mayat korban ala kadarnya di taman kota Tol Jagorawi.
Indra memilih menguburkan mayak Hilda di lokasi tersebut karena area sekitar sepi dan jauh dari pemukiman warga.
Terus menyembunyikan aksi kejinya, Unyil mengaku stres. Tapi, ia juga tak berani menyerahkan diri ke polisi.
Baca Juga: Berpotensi jadi Presiden AS, Joe Biden Ternyata Pernah Ingin Bunuh Diri di Masa Lalu karena Hal Ini
"Saya nggak kuat, stres. Tapi mau nyerahin diri juga enggak berani, takut dipenjara," ujar Unyil dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (14/12/2020).
Unyil juga mengaku selama ini terus dihantui oleh arwah korban.
"Saya dihantui terus sama arwah korban. Saya minta maaf sama korban," imbuh dia.
Sehari-hari, Unyil menjadi kernet bus angkutan umum berpelat B 7069 IV rute Kampung Rambutan-Cikarang yang disopiri oleh Indra.
Unyil ikut membantu mengangkat mayat korban saat hendak dikuburkan.
"Saya pegang tangannya. Tapi yang menggali tanah untuk lokasi nguburnya, si Indra. (Korban Hilda, red) Dikubur malam-malam," terang Unyil.