Terang-terangan, Ahok Bongkar Partai yang Ingin Manfaatkan Dirinya Hanya Demi Suara: Soal Istri pun Bisa Difitnah

Kamis, 10 Desember 2020 | 12:30
Antara Foto

Ahok ungkapkan Partai seperti apa yang memanfaatkan dirinya hanya demi suara.

Suar.ID -Komisaris Utama (Komut) Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok buka-bukaan soal jenis-jenis partai.

Ia pun mengungkapkan dapat mengetahui mana partai yang ingin memanfaatkannya secara positif dan negatif.

Hal itu ia ungkapkan saat berbincang dengan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Ima Mahdiah.

Dalam tayangandari YouTube Panggil Saya BTP, awalnya Ahok dan Ima membicarakan soal rumor kenaikan gaji DPRD DKI Jakarta.

Baca Juga: Putri Ahok Pamer Foto Baru, Kecantikannya Disinggung Semakin Mirip dengan Veronica Tan

Ahok bercerita, bahwa dirinya bisa membedakan partai yang menginginkan perubahan atau hanya menginginkan suara.

"Saya tahu mana partai yang mau memanfaatkan saya, mana yang manfaatkan negatif dan positif," kata dia.

"Ada partai yang ingin saya melakukan pembaharuan, perubahan, reformasi dalam tubuh partai," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Bagi partai yang memiliki niat baik, Ahok mengatakan dirinya akan dijadikan sebuah contoh atau role model partai tersebut.

Baca Juga: Ahok Luapkan Amarahnya di Depan Anggota Dewan Saat Tahu Jumlah Gaji dan Tunjangan DPRD DKI Jakarta: Kalau Saya jadi Gubernur, tidak akan Sebesar Ini!

Namun dalam partai yang memiliki niat buruk, nama Ahok akan dimanfaatkan sekadar untuk mendulang suara.

"Ada orang yang cuman manfaatin saya buat dapatin suara," kata Ahok.

Ahok mengatakan, mudah baginya untuk membedakan mana partai yang memiliki niat baik dan buruk.

Ia menjelaskan, partai yang hanya ingin mendulang suara akan menyerangnya begitu tidak sependapat.

Baca Juga: Ahok tiba-tiba Marah saat Tahu Gaji dan Tunjangan DPRD DKI Jakarta Naik hingga Berikan Pengakuan Ini saat Masih Menjadi Gubernur: Saya Memang Anjing Penjaga Uang Orang Jakarta

"Begitu saya beda pendapat dengan partai tersebut, atau saya tidak jadi masuk partai tersebut, langsung segala sosmed partai itu, atau anggota menyerang saya," kata Ahok.

"Menghabiskan karakter saya, langsung menyarang."

"Saya tahu partai ini hanya partai yang manfaatin saya buat dapat suara," lanjutnya.

Youtube Panggil Saya BTP
Youtube Panggil Saya BTP

Ahok dan Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Ima Mahdiah

Baca Juga: Mengaku Dukung Anies Baswedan bukan BTP saat Pilgub DKI 2017, Jusuf Kalla Beberkan Alasannya: Kalau Ahok Menang akan terjadi Keributan

Berselisih Paham dengan Megawati

Ahok lalu bercerita tentang kehidupannya dalam PDIP.

Ia mengaku kerap berselisih paham dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Padahal 2 Tahun Lebih Cerai Dari Ahok Yang Kini Punya Jabatan Mentereng Di BUMN, Sosok Ini Ketahuan Masih Simpan Potret Kenangan Indah Bersama Ahok

"Tapi PDIP, saya dengan Ibu Mega bisa berselisih paham," kata Ahok.

"Banyak hal saya bisa bicara sama Beliau (Megawati), tiap bulan rata-rata bisa dua jam, kadang tiga jam."

"Saya bisa beda pendapat dengan Beliau," sambungnya.

Meskipun sering berbeda pendapat, Ahok mengaku, dirinya tidak pernah diserang secara pribadi oleh PDIP yang dipimpin Megawati.

Baca Juga: Berubah Drastis Setelah 2 Tahun Jadi Istri Komisaris Utama Pertaminya, Begini Penampilan Terbaru Puput Nastiti Devi Yang Bikin Publik Terkagum-kagum

"Beliau tidak pernah menyerang atau menghabisi saya," kata Ahok.

"Makanya saya tahu, Ibu Mega ingin saya menjadi model showcase di partai PDIP."

"Bukan model partai yang jual-jual nama saya, untuk dapatin suara saya, sampai memfitnah saya," lanjutnya.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Enteng Saja Umbar Urusan Hubungan Intim, Begini Jawaban Nikita Mirzani Saat Disuruh Pilih Brondong Atau Kakek-kakek Bau Tanah | Terang-terangan, Ayah Puput Nastiti Devi Bongkar Tabiat Ahok Sang Menantu

Berdasarkan penjelasan Ahok, partai yang memiliki niat buruk bahkan bisa menyerang hingga ke masalah privasi kehidupan.

"Soal istri pun bisa difitnah," ungkap Ahok.

Tribunnews
Tribunnews

Ahok dan Megawati

Baca Juga: Jarang Tersorot, kini Buah Hati Ahok dan Puput Nastiti Devi Semakin Tumbuh Besar, Penampilan Baru Istri BTP justru Curi Perhatian

Ahok: Langsung Ada Pemutihan Dosa-dosa

Sebelumnya diberitakan, Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok mengungkapkan langkah atau kebijakan yang akan dilakukan andaikan dirinya menjadi seorang presiden.

Ahok mengatakan bahwa langkah pertama adalah melakukan pemutihan dosa-dosa dari pemerintahan.

Hal itu diungkapkan Ahok dalam tayangan YouTube Butet Kartaredjasa, Minggu (11/10/2020).

Baca Juga: Terang-terangan, Ayah Puput Nastiti Devi Bongkar Tabiat Ahok, Sang Menantu

Menurut Ahok, tidak bisa dipungkiri bahwa setiap pejabat pastinya memiliki kesalahan, baik kecil maupun besar, hingga disengaja atau tidak.

Oleh karenya, dosa-dosa tersebut tidak perlu diwariskan dari rezim ke rezim.

"Langsung ada pemutihan dosa-dosa lama supaya rezim ke rezim itu terus menjadikan ini semacam ATM," ujar Ahok.

"Siapa yang enggak pernah buat salah gitu," imbuhnya.

Baca Juga: Pertamina dalam Masalah? Ahok Sebut Sejumlah Kilang akan Ditutup, Terungkap Ini Alasannya

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas menyinggung soal Pilkada serentak.

Dirinya hanya meminta kepada setiap calon untuk bisa membuka sejujur-jujurnya seluruh harta kekayaan yang dimiliki, termasuk harta warisan.

Karena ia mengaku tidak ingin ajang Pilkada tersebut menjadi awal dari terjadinya masalah baru, seperti misalnya korupsi.

Baca Juga: Berharap Hidupnya Tenang usai Menikahi Puput Nastiti Devi, kini Ahok kembali Tersandung Kasus Terkait Pembelian Lahan di Cengkareng saat Masih Menjadi Gubernur DKI Jakarta, Begini Reaksi BTP

"Saya pernah sampaikan, lalu Pilkada seluruh Indonesia, siapapun yang ikut harus bisa membuktikan secara terbalik hartanya," kata Ahok.

"Kalau kamu mengatakan harta warisan orang tua saya yang korup, enggak apa-apa, minimal rakyat tahu."

"Karena kita masih asumsi, anak pejabat yang korup pun belum tentu korup, belum tentu dia tidak punya hati melayani rakyat, belum tentu dia tidak punya hati menolong yang miskin yang membutuhkan pertolongan," jelasnya.

Lebih lanjut, Ahok mempunyai pandangan untuk meminimalisir terjadinya tindakan korupsi.

Baca Juga: Geger, MAKI Laporkan Ahok Terkait Skandal Korupsi Kasus Beli Lahan Pemprov DKI saat Masih Menjadi Gubernur, BTP: Saya enggak Tahu dong

Suami dari Puput Nastiti Devi itu mengatakan bisa dengan cara memperbaiki gaji dari pejabat.

Namun dirinya menegaskan bukan lantas menaikkan gaji mereka.

"Tetapi yang penting, dia harus bisa membuktikan harta dari mana, pembuktian terbalik di pejabat, gaji pejabat diperbaiki," kata Ahok.

"Kita kan punya tunjungan operasional yang enggak boleh diambil, ya Anda boleh ambil resmi, asal Anda bisa menaikkan pendapatan berapa," jelasnya.

Baca Juga: Berkunjung ke Rumah Ahok dan Puput Nastiti Devi, Nicholas Sean Mendadak Meledak saat Diperingatkan Sang Ayah Soal Hal Ini: Gak usah Khawatirin Aku!

Meski begitu, ia mengaku tidak lantas melupakan tugas dan tanggung jawabnya, yakni menjamin kesejahteraan rakyat.

Tak luput, dirinya mengatakan bisa menaikkan gaji dari aparat, baik TNI maupun Polri.

"Tapi KPI-nya jelas, misal rakyat Anda harus mempunyai jaminan pendidikan, jaminan kesehatan, jaminan perumahan. Terus UMKM kamu bisa bantu dari kecil ke sedang, dari sedang jadi besar," ungkapnya.

"Aparat semua dinaikkan gajinya, prajurit TNI-Polri bagaimana? Kita bisa subsidi langsung ke orangnya," pungkasnya.

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Youtube

Baca Lainnya