Suar.ID - Sulit rasanya untuk menerima nalar orang-orang yang memiliki perilaku kanibalisme.
Bagaimana bisa mereka menikmati memotong-motong tubuhmanusia, lalu dimasak dan menyantapnya.
Wajar saja muncul anggapan, manusia kanibal adalah salah satu ancaman paling mengerikan yang pernah ada di muka bumi ini.
Kita bahkan tal mengetahui bagaimana mereka hidup dan berinteraksi layaknya warga normal di sekitar kita.
Yang mengerikan,mereka dapatmengincar nyawa dan membunuh sewaktu-waktu.
Itulah yang dilakukan oleh pasangan suami istri kanibal asal Rusia ini.
MenyadurDaily Mirror, pasangan Natalia Baksheva dan suaminya Dmitry Baksheev dituntut atas pembunuhan dan memakan setidaknya 30 orang.Hal itu terjadi setelah polisi melakukan tindak penyelidikan atas kematian korban terakhir mereka yang diduga seorang pelayan restoran berusia 35 tahun.
Menurut laporan polisi, Dmitry Baksheev adalah seorang pria yang dijuluki 'iblis' karena tindak kanibalisme dan pembunuhan besar-besaran di Rusia.
Dikatakan saat mereka berkunjung di sebuah restoran, suaminya digoda oleh seorang pramusaji restoran.
Karena hal itu, istrinya cemburu dan marah, lalu ia menyuruh suaminya Dmitry Baksheev untuk membunuh pelayan tersebut.
Karena karakter dan kondisi psikologis pikirannya, Dmitry hidup di bawah tekanan dari istrinya, hal ini membuat dia patuh.
Lalu Dmitry membunuh pelayan tersebut dengan menggunakan pisau yang selalu ia simpan di tasnya dan menikamnya dua kali tepat di dadanya.
Namun, tak butuh waktu lama petugas kepolisian mengetahui pembunuhan ini.
Dengan segera mereka menelusuri jejak si pelaku pembunuhan.
Dalam penelusuran tersebut, Dmtry dan istrinya Natalia di tetapkan sebagai tersangka pembunuhan dan yang lebih mengejutkan ternyata mereka berdua adalah pasangan kanibal.
Saat ditangkap, polisi menemukan setidaknya satu botol dengan sisa-sisa manusia yang diawetkan, dan 19 potong kulit ditemukan.Penyelidikan menemukan bahwa Baksheev memotong-motong tubuh wanita dan berpose narsis dengan bagian-bagian tubuh yang terpotong.
Dia membawa beberapa bagian tubuh ke rumah, beberapa dimasak, dan sisa-sisa tub uh pelayan tersebut ditemukan di lemari es dan freezernya.
"Para ahli genetika membuktikan bahwa semua sampel tersebut, milik wanita yang terbunuh," kata pernyataan itu.
Penyidik mengatakan perannya dalam pembunuhan lain atau kasus kanibal adalah "tidak dikonfirmasi" meskipun laporan tahun lalu mengatakan setidaknya ada 30 korban pembunuhan selama 18 tahun.
Korban diduga wanita terpikat oleh pasangan itu setelah ditemukan di situs kencan.
Pihak kepolisian juga melihat temuan lain, misalnya pembunuhan pada 2012 yang kemungkinan besar dilakukan oleh pasangan ini.
Bahkan sebuah foto yang ditemukan dari pasangan kanibal ini menunjukkan kepala manusia terputus yang digunakan sebagai makan malam dan dihiasi dengan jeruk mandarin pada 1999.
Meski demikian, hukum Rusia tidak menyebutkan adanya pelanggaran pidana tertentu pada tindakan kanibalisame.(Tribun Medan)