Pergoki Sopir Truk Lompat dari Kamar Adiknya yang Masih SMA, Kakak Kaget Beberapa Hari Kemudian Sang Adik Berbadan Dua

Rabu, 03 Juni 2020 | 08:30
Pixabay

Ilustrasi korban penganiayaan

Suar.ID -Siswi SMA berusia 17 tahunmenjadi korban perbuatan bejat seorang sopir truk.

Pria berinisal ZR (23) itu tega menodai siswi SMA di Blitar, Jawa Timur hingga hamil dua bulan.

Kini ZR telah diamankan polisi karena perbuatan bejatnya itu.

ZR yang dilaporkan keluarga korban itu pun sudah mengakui perbuatannya.

Baca Juga: Geger Bocah di Temanggung Dibakar Hidup-hidup oleh Ayahnya Sendiri, Penyebabnya hanya Karena Hal Sepele Ini

Hal itu disampaikan langsung Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani.

Ia mengatakan bahwa ZR saat ini sudah ditahan di Polres Blitar.

"Karena keluarga korban sudah melapor dan si pelaku sudah mengakuinya (dugaan persetubuan anak di bawah umur), maka ia sudah kami tahan," kata AKBP Ahmad Fanani, Kapolres Blitar, Senin (01/6/2020).

Baca Juga: Kelamaan di Rumah saat Virus Corona, Emak-emak Ini Mendadak Terkenal karena jadi Youtuber dan Punya Banyak Subscriber! Apa Kontennya?

Berawal dari komunikasi lewat Facebook

Diketahui bahwa ZR merupakan sopir truk yang tempat kerjanya berada di depan rumah orang tua korban.

Warga Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan itu pun sering nongkrong depan rumah korban.

Ia kerap duduk di tepi jalan kampung dekat rumah korban sambil menunggu muatannya (telur yang akan dikirim).

Baca Juga: Viral Pria Bertato Peta Indonesia yang Ikut Kerusuhan Mendukung George Floyd, Rupanya Orang AS yang Lahir di Jawa: Saya Sekarang Menyesal

ZR yang nampak sering melihat korban diduga membuatnya berani untuk menggodanya.

ZR mulai berkomunikasi dengan korban setelah meminta akun Facebook.

Keduanya lantas melakukan chatting lewat Facebook.

Dari komunikasi via Facebook itu, ZR mendapatkan kontak nomor telepon seluler korban.

Hingga akhirnya komunikasi keduanya terjalin melalui WhatsApp.

"Namanya, anak-anak ya nggak paham atau tak sadar kalau itu sebuah trik atau perangkap. Setelah diberi nomer telepon selulernya, pelaku sering menggoda korban. Katanya, digoda lewat WA," ucap AKBP Ahmad Fanani.

Sejak itu, ZR yang mulai akrab itu pun mulai melancarkan aksinya.

Bahkan ZR pernah suatu hari mengajak korban jalan-jalan.

Baca Juga: Seorang Bocil Rela Jualan Jus Mangga di Tengah Pandemi Virus Corona, Ternyata Dia Bekerja Keras untuk Membeli Benda Ini

Berdasarkan pemeriksaan, korban diajak cari makan dengan dibonceng motor oleh ZR.

"Ia diajak jalan-jalan ke kota (Kota Blitar, yang berjarak sekitar 7 km). Setelah diajak makan, korban diantarkan pulang dan orangtua korban tak tahu," terangnya.

Kemudian pada Februari 2020 lalu, ZR memberanikan diri bertamu kala korban di rumah sendirian.

Saat itulah ZR merayu korban untuk melakukan tindakan tak senonoh.

Padahal, ZR sendiri diketahui sudah beristri dan memiliki satu anak.

Seperti diwartakan Surya.co.id (Tribun Network), saat itu korban dipaksa masuk ke dalam kamarnya.

"Ya, dirayu dan dipaksa. Akhirnya, pelaku berhasil merayunya hingga terjadi perbuatan tak senonoh," ungkapnya.

Seiring berjalan waktu, ZR berjanji akan menceraikan istrinya bila korban mau dinikahi.

"Korban juga diwanti-wanti agar bisa menyimpan rahasia hubungannya ini. Kalau aman, pelaku berjanji menikahinya," ujarnya.

Kelakuan ZR yang berlangsung beberapa bulan itu pun akhirnya terkuak setelah ZR tepergok dan korban dinyatakan hamil.

Terungkapnya kelakuan ZR setelah kakak korban memergoki ZR lompat keluar jendela kamar korban malam-malam.

AKBP Ahmad Fanani mengungkapkan bahwa saat itu kakak korban baru pulang membeli nasi goreng.

Baca Juga: Di saat Donald Trump Bersembunyi di Bunker, Para Demonstran semakin Beringas di Depan Gedung Putih, Polisi Langsung Bertindak Keras

"Namun ketika akan masuk rumahnya, ia dikejutkan dengan bayangan orang yang keluar dari jendela kamar adiknya, dengan cara melompat," paparnya Senin (1/6/2020).

Seketika kakak korban langsung menegurnya.

"Malam itu juga, kakak korban minta bantuan ketua RT untuk menyelesaikannya. Namun akhirnya, itu diselesaikan di balai desa," paparnya.

Setelahnya disepakati bahwa pelaku tidak boleh mendekati korban lagi.

Namun, beberapa hari kemudian korban mengeluhkan kalau perutnya sakit.

Kemudian korban dibawa ke bidan oleh orang tuanya.

Setelah diperiksa, ternyata anaknya sedang hamil dua bulan.

Sontak hal itu membuat orang tua korban terkejut.

"Dan, mengaku yang berbuat itu, pelaku. Keluarga korban tak terima dan melapor ke kami," ujar Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kakak Kaget Lihat Sopir Truk Lompat dari Kamar Adik, Selang Beberapa Hari Dapat Kabar Adiknya Hamil

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber Tribun Bogor