Suar.ID -Selebgram Vanessa Surya menceritakan fakta di balik aksinya memprotes maskapai penerbangan yang dinaikinya dalam keadaan penumpang penuh.
Vanessa Surya memprotes kejadian tersebut melalui unggahannya di Instagram.
Dalam unggahan itu, Vanessa Surya melakukan protes kepada pihak maskapai penerbangan lantaran pesawat yang ditumpanginya penuh.
Mantan kekasih Glenn Fredly itu lalu menanyakan kebijakan maskapai sehubungan dengan peraturan physical distancing dari pemerintah di tengah pandemi corona.
Protes yang dilayangkannya itu kemudian viral usai diunggah ulang salah satu akun gosip di Instagram.
Akibatnya, tidak sedikit pengguna media sosial mengkritik aksinya.
Dalam tayanganprogram acara Rumpi Trans TV pada Jumat (1/5/2020), Vanessa Surya menceritakan fakta di balik kejadian tersebut.
"Ini kejadian tanggal 23 April 2020, penuh banget penumpangnya dan kita kaget," ujar Vanessa Surya.
Vanessa Surya mengaku, tak ada niatnya untuk menyalahi pihak maskapai, pramugari dan penumpang.
"Saat itu aku mikirnya terserah deh orang mau terbang, tetapi yang penting jaga jarak aman," aku Vanessa Surya.
Vanessa memaparkan, terdapat banyak anggapan yang merendahkan resiko terkena virus covid-19 di unggahan Instagramnya.
"Dalam hati aku pengen ngasih tahu ke mereka kalau covid-19 ada tiga tipe, pertama tipe a merupakan originalnya yang ada di kalelawar, terus sekian lama mereka bermutasi jadi tipe b yaitu berbahaya, bisa membuat flek di paru-paru."
"Kemudian tipe b bisa bermutasi ke tipe c, pertama kali ditemukan di Jerman dan penyebarannya cepat," jelas Vanessa Surya.
Vanessa mengaku saat di pesawat ketika turun itu mengalami kepanikan dengan tidak adanya jaga jarak aman antara penumpang.
"Bisa saja di badan kita tipe a, tetapi karena genetik bisa jadi tipe c di orang lain," imbuh Vanessa Surya.
"Jadi itu yang membuatmu panik di video?" tanya Feni Rose.
"Disana aku gak mau menyalahkan tetapi bapak ibu ayo dong, jaga jarak dan turun pelan-pelan," beber Vanessa Surya.
Lebih lanjut, Vanessa Surya memaparkan reaksi penumpang yang berada di sampingnya ketika ia melayangkan protes.
"Jadi ibu itu ngobrol sama aku setelah video dimatikan.
Aku jelaskan kalau covid-19 berbahaya, jangan peluk anak ibu setelah sampai."
"Jadi mereka baru menyadari hal tersebut, aku mau angkat physical distancingnya," aku Vanessa Surya.
Kendati demikian, unggahan protes maskapai penuh itu menuai kritikan pengguna media sosial.
Satu diantaranya kritikan dari forum pramugari karena di video itu terdapat pramugara yang diwawancarai Vanessa Surya.
"Aku minta maaf kalau ada staf merasa terintimidasi."
"Tetapi sebelum aku merekam dan menguploadnya, aku minta izin kepada ground staff." "Itu jadi bukan pramugara," jelas Vanessa Surya.
Menurut Vanessa, ketika ia tengah naik pesawat dan menanyakan kondisi penumpang yang penuh, pramugari yang bertugas mengarahkannya untuk bertanya kepada pihak yang lebih berwenang yakni ground staff.
"Aku juga minta izin ke mbak pramugari untuk foto, terus katanya boleh," kata Vanessa Surya.
"Tetapi kamu sudah laporkan?" tanya Feni Rose.
"Saya laporkan juga melalui jalurnya," aku Vanessa Surya.
"Tetapi ada yang keberatan dan meminta video itu dihapus tetapi belum dihapus, kenapa?" cecar Feni Rose.
"Sebelum memvideokan saya sudah minta izin, maka saya dengan terang-terangan menyoroti mukanya," papar Vanessa Surya.
"Jadi karena itu juga belum menurunkan videonya?" tanya Feni Rose.
"Iya," kata Vanessa Surya.
Dengan pengakuan Vanessa Surya yang menyoroti maskapai penuh penumpang itu, Feni Rose tampak terdiam.
Ia tak banyak berkata-kata atas kejadian tersebut.
(Tribun Jakarta)