Jeritan Pilu Penumpang KM Lambelu sebelum Nekat Lompat ke Laut, Kapal Dilarang Sandar, 3 ABK Diduga Terjangkit Corona

Rabu, 08 April 2020 | 15:30
(KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS)

KM Lambelu terombang ambing di tengah lautan setelah dilarang bersandar.

Suar.ID -KM Lambelu dilarang bersandar di pelabuhan lantaran membawa 3 orang diduga positif virus corona.

KM Lambelu yang berlayar dari Tarakan Kalimantan Timur menuju, Kabupaten Sikka, NTT, dilarang sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere.

Tiga orang yang diduga terjangkit Covid-19 tersebut adalah anak buah kapal (ABK).

Akibat larangan itu, sejumlah penumpang nekat lompat dari kapal ke laut dan berusaha berenang ke daratan.

Baca Juga: Diduga Tidak Sanggup Bayar Cicilan Mobil di Tengah Pandemi Corona, Sopir Taksi Online Ini Nekat Mengakhiri Hidupnya di Belakang Rumah

Sementara itu, ratusan penumpang lainnya berteriak dan menangis meminta pemerintah Kabupaten Sikka mengizinkan kapal untuk sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere.

Merespons aksi para penumpang yang lompat ke laut, tim Sar Maumere langsung melakukan pertolongan.

Beberapa penumpang yang lompat ke laut pun berhasil diselamatkan oleh tim Sar Maumere.

Kepala Basarnas Maumere, I Putu Sudayana mengatakan, 5 penumpang KM Lambelu yang loncat menggunakan life jacket.

Baca Juga: Sebulan yang lalu sempat Ditentang Menkes Terawan, kini Pemerintah Wajibkan Masyarakat untuk Memakai Masker 3 Lapis untuk Menghentikan Penyebaran Virus Corona, ternyata Ini Keistimewaannya Dibandingkan Masker Biasa

Putu mengatakan, kelima penumpang nekat lompat ke laut saat Bupati Sikka dan Forkompinda menyampaikan kapal tidak boleh sandar.

Pemerintah Kabupaten Sikka di Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sebelumnya melarang seluruh penumpang dan anak buah kapal (ABK) KM Lambelu untuk turun dan bersandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Selasa (7/4/2020).

Larangan itu lantaran sejumlah kru kapal milik Pelni tersebut diduga terjangkit Covid-19.

kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Marius Ardu Jelamu, mengatakan, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo telah melakukan koordinasi dengan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat terkait pelarangan kapal itu bersandar.

Terkait tiga orang ABK yang diduga terjangkit Covid-19, Marius mengaku segera berkoordinasi dengan Pemerintah Sikka.

Baca Juga: Penumpang Kapal Teriak-teriak Hingga Nekat Berlompatan karena Kapal Dilarang Sandar Akibat Kru Terjangkit Virus Corona, Ini 5 Fakta Krusialnya

Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo kemudian mengizinkan kapal bersandar di pelabuhan, tetapi penumpang tidak boleh turun.

"Kapal kami sandarkan.

Para penumpang tidak boleh turun sebelum tim kesehatan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan rekomendasi," kata Roberto, Selasa (7/4/2020).

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul KM Lambelu Dilarang Bersandar karena ABK Diduga Terjangkit Covid-19, Penumpang Teriak dan Lompat ke Laut

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya