Follow Us

Penumpang Kapal Teriak-teriak Hingga Nekat Berlompatan karena Kapal Dilarang Sandar Akibat Kru Terjangkit Virus Corona, Ini 5 Fakta Krusialnya

Rahma Imanina Hasfi - Rabu, 08 April 2020 | 11:45
KM Lambelu
Antara

KM Lambelu

Suar.ID - KM Lambelu yang berlayar dari Tarakan Kalimantan Timur menuju, Kabupaten Sikka, NTT, dilarang sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere.KM Lambelu dilarang sandar karena diduga 3 anak buah kapal (ABK) tersebut terjangkit Covid-19.Akibat larangan itu, sejumlah penumpang lompat dari kapal ke laut dan berusaha berenang ke daratan.

Baca Juga: Karyawan Bongkar Sifat Asli Raffi Ahmad, Singgung Insiden Lamborghini Terbakar: Mobil Rp 1,8 Miliar Kebakar, Dia Nggak MarahSementara itu, ratusan penumpang lainnya berteriak meminta pemerintah Kabupaten Sikka mengizinkan kapal untuk sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere.Merespons aksi para penumpang yang lompat ke laut, tim Sar Maumere langsung melakukan pertolongan.

Beberapa penumpang yang lompat ke laut pun berhasil diselamatkan oleh tim Sar Maumere.Kepala Basarnas Maumere, I Putu Sudayana mengatakan, 5 penumpang KM Lambelu yang loncat menggunakan life jacket. Putu mengatakan, kelima penumpang nekat lompat ke laut saat Bupati Sikka dan Forkompinda menyampaikan kapal tidak boleh sandar.

Baca Juga: Ahmad Dhani Beri Maklumat ke El Rumi yang baru Pulang dari London hingga Belum Sempat Lakukan Hal Ini untuk Maia Estianty: Enggak apa-apa ya, BundaPemerintah Kabupaten Sikka di Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sebelumnya melarang seluruh penumpang dan anak buah kapal (ABK) KM Lambelu untuk turun dan bersandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Selasa (7/4/2020). Larangan itu lantaran sejumlah kru kapal milik Pelni tersebut diduga terjangkit Covid-19.

1. Akhirnya diizinkan sandarPemerintah Kabupaten Sikka, NTT, terpaksa mengizinkan KM Lambelu bersandar di Pelabuhan Lorens Say, Maumere, Selasa tengah malam.2. Faktor Kemanusiaan.Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo mengizinkan kapal tersebut bersandar karena alasan kemanusiaan. Keputusan itu diambil setelah Roberto dan Forkompida Sikka bernegosiasi dengan para penumpang di atas kapal."Keputusan ini sebagai pertimbangan kemanusiaan. Meskipun dalam kapal sudah ada yang teridentifikasi Covid-19. Sekarang kapal akan bersandar di pelabuhan," kata Bupati kepada sejumlah awak media, Selasa malam.

Baca Juga: Banyak Beredar Kabar Mengenai Pemakaman Jenazah Covid-19 yang Ditolak Warga, Petugas Makam Ini Merasa Miris: Itu sudah Diluar Rasa Kemanusiaan!3. Sebanyak 3 ABK positif

Hasil rapit tes menemukan tiga awak kapal positif corona

4. Dikarantina massal

Pemkab Sikka pun telah menyiapkan petugas medis dan ruang karantina massal di Gedung Sikka Convention Center. Penumpang yang dikarantina hanya yang berasal dari Kabupaten Sikka.5. Tetap di kapal tungggu Jemputan

Sementara, penumpang dari Kabupaten Nagekeo, Ende, dan Flores Timur tetap di kapal menunggu dijemput pemkab masing-masing.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Rabu 8 April 2020: Aries Melangkah pada Kesuksesan, Libra Jangan SombongArtikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Penumpang Kapal Terus Teriak-teriak hingga Dibolehkan Turun dan Dikarantina. Ini 5 Fakta Krusialnya

Source : Surya.co.id

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya

Latest