VIDEO Detik-Detik Penumpang KM Lambelu Lompat ke Laut karena Kapal Dilarang Berlabuh, Terdengar Tangisan dan Jeritan

Rabu, 08 April 2020 | 16:30
(KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS)

KM Lambelu terombang ambing di tengah lautan setelah dilarang bersandar.

Suar.ID -KM Lambelu dilarang berlabuh di pelabuhan Lorens Say, Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mengetahui hal tersebut, beberapa penumpang KM Lambelu nekat terjung ke laut.

Pelarangan tersebut karena diduga ada 3 anak buah kapal (ABK) yang terinfeksi virus Covid-19 atau corona.

Aksi nekat para penumpang tersebut sempat terekam dari video amatir dan menjadi viral di media sosial.

Baca Juga: Penumpang Kapal Teriak-teriak Hingga Nekat Berlompatan karena Kapal Dilarang Sandar Akibat Kru Terjangkit Virus Corona, Ini 5 Fakta Krusialnya

"Mereka lompat pakai life jacket (jaket pelampung)," kata Kepala Basarnas Maumere, I Putu Sudayana, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/4/2020).

Menurut Putu, ada sekitar 5 penumpang yang tampak berenang menggunakan life jacket menuju ke daratan.

Melihat aksi nekat para penumpang tersebut, Pemerintah Kabupaten Sikka akhirnya mengizinkan kapal tersebut bersandar dengan sejumlah syarat.

Baca Juga: Dihujat Netizen Gara-gara Pakai Masker Medis, Inul Daratista: Besok-besok Saya Mau Pakai Masker Branded!

Mendengar hal itu, penumpang yang sempat berenang di laut itu kembali naik ke KM Lambelu.

"Melihat aksi mereka, kapal diperkenankan bersandar, kelima penumpang yang lompat pun naik sendiri ke kapal dan selamat," kata Putu.

Tiga ABK kapal diduga terinfeksi corona

Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo menjelaskan, penumpang KM Lambelu tak boleh turun dari kapal tersebut.

"Kapal kami sandarkan. Para penumpang tidak boleh turun sebelum tim kesehatan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan rekomendasi," kata Roberto.

Baca Juga: Diduga Tidak Sanggup Bayar Cicilan Mobil di Tengah Pandemi Corona, Sopir Taksi Online Ini Nekat Mengakhiri Hidupnya di Belakang Rumah

Terkait tiga orang ABK yang diduga terjangkit Covid-19, Marius mengaku segera berkoordinasi dengan Pemerintah Sikka.

Seperti diketahui, Roberto dalam suratnya tertanggal Selasa (7/4/2020) kepada Direktur PT. Pelni di Jakarta, melarang kapal penumpang milik Pelni itu untuk bersandar di pelabuhan Lorens Say Maumere.

"Tiga orang itu antara lain satu petugas kantin dan dua anak buah kapal (ABK) di kapal itu," kata Bupati Fransikus dalam surat yang ditujukan kepada Direktur PT. Pelni di Jakarta itu.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Rupanya 3 Hal ini Bisa Bawa Virus Corona Ke Rumah Anda Meski Tak Pernah Keluar, Salah Satunya Uang Cash!

Seperti diberitakan sebelumnya, KM Lambelu tersebut mengangkut ratusan penumpang dari dari Tarakan Kalimantan Timur menuju, Kabupaten Sikka, NTT.

Simak videonya:

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Penumpang KM Lambelu Terjun ke Laut karena Dilarang Berlabuh di Maumere"

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya