Suar.ID - Jumlah pasien positif corona saat ini semakin bertambah banyak di berbagai penjuru dunia.
Menurut data yang dikumpulkan oleh John Hopkins University per Sabtu (21/3/2020) pagi, jumlah total kasus virus corona Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai 271.629 kasus.
Dari kasus tersebut, terjadi 11.282 kematian dengan 87.403 pasien sembuh.
Italia menjadi negara kedua dengan jumlah total kasus infeksi virus corona terbesar setelah China, yaitu sebanyak 47.021.
Melansir dari Tribunnews.com, di Indonesia, perkembangan jumlah pasien positif corona di Indonesia bertambah 60 kasus baru.
Sehingga total pasien positif corona hingga saat ini mencapai 369 orang.
Sedangkan pasien meninggal dunia berjumlah 32 orang.
Semakin meningkatnya jumlah kasus virus corona ini menimbulkan kepanikan di masyarakat.
Banyak orang yang melakukan cara-cara tak lazim agar terhindar dari pandemi dunia tersebut.
Kepolisian Arab Saudi saat ini tengah memburu dua pria yang kedapatan menenggak disinfektan dengan alasan agar terhindar dari virus corona.
Perintah penangkapan dua pria tersebut muncul setelah video keduanya meminum disinfektan atau cairan pembersih berdalih mencegah virus corona viral di media sosial.
Keputusan penangkapan keduanya dikeluarkan pengadilan Arab Saudi pada Kamis (19/3/2020).
Dari sisi kesehatan, meminum cairan disinfektan sangat berbahaya untuk tubuh manusia, selain dapat menyebabkan keracunan juga bisa berujung kematian.
"Tindakan ini dianggap berbahaya dan memberikan edukasi yang salah kepada masyarakat," kata pengadilan seperti dikutip dari AFP.
Aksi kedua pria itu juga sempat terekam kamera hingga viral di kalangan masyarakat Arab Saudi.
Tak hnaya itu, viralnya video tersebut membuat warganet Saudi terpicu kemarahannya dan mendesak agar kedua pria tersebut segera ditangkap.
Dalam perintah pengadilan, polisi harus menangkap kedua pria itu karena "telah meminum disinfektan yang tidak layak untuk konsumsi manusia".
Selan itu juga "menyesatkan masyarakat bahwa cairan itu bisa melindungi mereka dari virus corona".
Minum Alkohol
Selain di Arab Saudi, informasi yang salah mengenai pencegahan virus corona juga terjadi di Iran.
Setidaknya 44 orang tewas akibat keracunan alkohol di Provinsi Khutzen dan Alborz, Iran.
Dilansir dari ABC News, Juru Bicara Universitas Ilmu Kedokteran Universitas Ahwaz, Ali Ehsanpour mengatakan peristiwa itu terjadi karena adanya informasi yang mengatakan alkohol dapat membantu melawan virus corona.
"Beberapa warga Ahwaz telah mendengar bahwa minum alkohol dapat membantu mereka melawan virus corona, sehingga mereka menggunakannya sebagai tindakan pencegahan," kata Ali.
Banyaknya kasus infeksi virus corona di Iran, menimbulkan berbagai rumor tentang sejumlah cara tak ilmiah terkait usaha melawan virus penyebab Covid-19 di media sosial.
Di antaranya adalah minum alkohol.
Iran melarang konsumsi alkohol bagi masyarakat, namun beberapa orang kemudian membeli alkohol industri yang banyak dijual di pasar untuk tujuan sanitasi.
Setidaknya total ada 218 orang Iran yang dirawat di rumah sakit karena keracunan alkohol di pusat-pusat medis yang berafiliasi dengan Universitas Ilmu Kedokteran Ahwaz.
Jumlah yang lebih banyak dibanding mereka yang positif virus corona di wilayah Khuzestan yakni 73 orang.