Dibilang Kodok dan Mukanya Dibilag Jelek sehingga Tak Layak Pimpin Jakarta, Tri Rismaharini pun Buka Suara: Coba Pikir Jika Itu Anak Kita

Kamis, 06 Februari 2020 | 14:30
Kompas.com/Ghinan Salman

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Suar.ID -Terkait penangkapan tersangka ujaran kebencian dan penghinaan terhadap dirinya di media sosial Facebook, Tri Rismaharini akhirnya buka suara.

Wali Kota Surabaya itu mengatakan, tak pernah meminta warganya untuk melakukan aksi demo agar pelaku penghinaan ditangkap polisi.

Bahkan Risma sampai berai disumpah jika dirinya tidak pernah meminta pembelaan dari siapapun.

"Saya berani disumpah dengan cara apapun, saya tidak pernah menyuruh siapapun untuk membela saya," kata Risma, dikutip dari Surya.co.id, Rabu (5/2/2020).

Baca Juga: Lapor Kehilangan Surat Tanah, Nenek 82 Tahun Istri Purnawirawan TNI AL jadi Tersangka, Kasusnya Sudah P21

Diketahui, sejumlah orang yang mengatasnamakan warga Surabaya menggelar aksi, agar polisi menindak tegas pelaku penghina Wali Kota Surabaya.

Selain itu, Risma juga mengaku tak mempunyai media sosial.

Ia tidak ingin menghabiskan waktu karena sibuk menggunakan media sosialnya.

Risma mengatakan, dirinya lebih memilih untuk memikirkan pekerjaannya sebagai Wali Kota Surabaya.

Baca Juga: Ditanya Soal Banjir di Jakarta, Calon Gubernur DKI Jakarta Nurmansyah Lubis: Kalau Banjir Pindah Saja Ente

"Saya tidak pernah main medsos, karena waktu saya habis untuk pikirkan Surabaya," ungkap Risma.

Ia mengungkapkan, dirinya sering mendapat hinaan dari netizen atau warganet.

Risma mendapat ejekan yang menyebut wajahnya jelek, dan tak pantas untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Saya diomong, muka saya jelek tidak layak di Jakarta," kata Risma, dikutip dari Surya.co.id, Rabu (5/2/2020).

Sehingga ia menegaskan, dirinya bukan lah orang yang meminta jabatan.

"Bagi saya pantang jabatan untuk diminta," tegas Risma.

Baca Juga: Punya Penemuan 'Cemerlang' untuk Tempat Tidur para Tunawisma, Pria Kaya Ini Malah Mendapat Hujatan Netizen, Ternyata Desainnya seperti Ini...

Risma Maafkan Pelaku

Sebelumnya, Risma mengatakan, dirinya akan memberikan maaf kepada tersangka yang menghina dirinya yakni Zikria Dzatil.

Dirinya akan menerima maaf dari tersangka, karena menurutnya sebagai manusia harus saling memaafkan.

"Saya maafkan yang bersangkutan. Sebab sesama manusia harus saling memaafkan," ujar Risma, dikutip dari Surya.co.id, Rabu (4/2/2020).

"Dia sudah minta maaf dan saya wajib memberi maaf. Allah saja memaafkan manusia yang berbuat salah," ungkap Risma.

Mengenai Zikria Dzatil yang menyebutnya kodok saat banjir di Surabaya Januari lalu, Risma juga akan memaafkannya.

TRIBUNJATIM.COM/ Firman Rachmanudin
TRIBUNJATIM.COM/ Firman Rachmanudin

Wanita yang menghina Walikota Surabaya, Tri Rismaharini di Medsos ditangkap

Baca Juga: Suami Halu yang sebut Istrinya Dajjal hingga Ditusuk Pisau Berulang Kali Ini Mengamuk hingga Hancurkan Fasilitas Polsek Serpong

"Saya dibilang kodok. Coba berpikir jika anak kita, keluarga kita disebut kodok bagaimana? Tapi karena dia minta maaf, saya harus memaafkan," imbuhnya.

Penghinaan kodok tersebut, juga yang menjadi alasan dirinya melaporkan Zikria Dzatil.

Ia tidak terima jika orangtuanya direndahkan, karena dirinya disebut sebagai kodok.

"Pertama yaitu pribadi saya karena kalau saya kodok, berarti orang tua saya kodok, saya enggak kepengen orang tua saya direndahkan," kata Risma, dikutip dari Surya.co.id, Rabu (5/2/2020).

"Saya kaget, salah apa saya disebut kodok," jelasnya.

Sehingga, dengan tegas disampaikan bahwa laporan tersebut atas nama dirinya.

Risma juga mengaku mendapat dorongan dari warga Surabaya untuk melaporkan pemilik akun Facebook yang melakukan penghinaan tersebut.

Sebab, warga Surabaya merasa tidak terima jika pemimpinnya dihina.

Baca Juga: Urat Malu Putus, Padahal sudah Curi Uang Miliaran di Rumah Majikan, 2 Karyawan Ini Masih Berani kembali Bekerja sebelum Kabur

"Saya laporkan pribadi bukan atas nama siapa pun," tegasnya.

Awalnya, Risma tidak ingin membuka kasus penghinaan ini kepada publik.

Namun, dengan adanya aksi warga Surabaya sebelumnya, polisi akhirnya membuka kasus penghinaan Risma ini.

Diketahui, Zikria Dzatil, pemilik akun Facebook yang melakukan ujaran kebencian dan penghinaan kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharani, diamankan oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya, Jumat (31/1/2020) lalu.

Zikria Dzatil mengakui bahwa tulisan yang ditujukan pada Risma di media sosial, memang ia yang membuat.

Ia mengatakan, dirinya terbawa emosi setelah peristiwa banjir yang menerjang Surabaya pada Rabu (15/1/2020) silam.

Zikria berujar, dirinya tak pikir panjang saat membuat tulisan yang dianggap penghinaan tersebut.

Ia pun meminta maaf dan menyesal pada Tri Rismaharini atas perbuatannya.

Baca Juga: Staf Medis yang Masih Terbilang Muda Ini Tewas setelah Bekerja di Garis Depan untuk Memerangi Virus Corona

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Risma: Muka Saya Dibilang Jelek dan Tidak Layak di Jakarta

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya