Dokter di Wuhan ini Sempat Berikan Peringatan Munculnya Virus Corona Sebelum Menyebar Tapi Malah Mendapat Ancaman dari Polisi, Kini Beginilah Nasib Sang Dokter

Rabu, 05 Februari 2020 | 09:30
Sky Picture

Dokter di Wuhan ini Sempat Berikan Peringatan Munculnya Virus Corona Sebelum Menyebar Tapi Malah Mendapat Ancaman dari Polisi, Kini Beginilah Nasib Sang Dokter

Suar.ID -Virus Corona kini memanglah menjadi perhatian masyarakat dunia.

Virus yang diketahui berasal dari Wuhan ini ternyata sempat diketahui oleh seorang dokter di China.

Bahkan dokter ini sempat memberikan peringatan virus Corona ini.

Namun sayang,bukannya mendapat respons positif, dokter itu justru didatangi polisi dan diancam bakal diproses hukum.

Baca Juga: Bikin Tepok Jidat, Ratusan WNI Wuhan Jalani Karantina Virus Corona Hingga Bikin Heboh Warga Natuna, 3 Pelajar dari China Ini Malah Bebas Pulang Tanpa Lalui Karantina

Dikutip dari BBC.com, Selasa (4/2/2020), pada bulan Desember 2019, Dr Li Wenliang, seorang dokter di rumah sakit di Wuhan menemukan tujuh kasus virus yang saat ia ia sebut mirip dengan virus SARS yang pernah mewabah di China pada 2003.

Kasus virus yang ia temukan itu berasal dari pasar ikan Huanan di Wuhan.

Twitter @muiyixiao
Twitter @muiyixiao

Pasar Seafood Huanan diduga bukan menjadi satu-satunya penyebab virus corona mewabah.

Saat itu, para pasien yang terkena virus tersebut dirawat di rumah sakit tempat Dr Li bekerja.

Baca Juga: Waduh Gimana Sih, Emak-emak Ini Ditangkap Polisi karena Menyebarkan Berita Hoax soal Virus Corona yang Bikin Satu Kalimantan Geger!

Menindaklanjuti temuannya itu, Dr Li kemudian mengirim pesan ke sesama dokter di sebuah grup obrolan media sosial untuk memperingatkan sesama dokter tentang virus yang ia lihat.

Pesan itu ia kirim pada 30 Desember 2019.

Dalam pesannya itu, Dr Li menyarankan agar mereka memakai pakaian pelindung untuk menghindari infeksi.

Saat itu, Dr Li tidak tahu bahwa virus yang ia temukan merupakan virus corona baru yang kemudian mewabah saat ini.

Baca Juga: Tak Banyak Disorot, Ternyata Ini Sosok Suami Pertama Nikita Mirzani, Tak Kalah Mentereng dengan Dipo Latief

Empat hari setelah ia mengirim pesan tersebut, ia justru didatangi oleh polisi dari Bagian Keamanan Publik.

Polisi meminta ia menandatangani surat.

Dalam surat itu, polisi menyebut Dr Li telah menyebar hoaks yang menimbulkan keresahan publik.

"Kami sungguh-sungguh memperingatkan Anda. Jika Anda tetap keras kepala dengan sikap Anda dan terus melakukan menyebarkan informasi, Anda akan kami bawa ke pengadilan. Apakah Anda paham?" demikian bunyi surat itu.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Akan Dinikahi Cucu Sultan Asal Malaysia, Terungkap Identitas Asli Mantan Kekasih Syahrini: Saya Bukan Bubu, Saya Sammy Siagian

Dr Li kemudian menandangai surat itu dan menyatakan bakal mematuhi apa yang diminta oleh polisi.

Tidak hanya Dr Li, tujuh petugas medis lainnya juga diselidiki polisi karena menyebarkan informasi soal virus tersebut.

Pada akhir Januari 2020 atau setelah virus corona menyebar Dr Li mengunggah salinan surat polisi itu di media sosial Weibo dan menjelaskan apa yang terjadi.

Sementara polisi telah meminta maaf atas apa yang mereka lakukan.

Baca Juga: Tak Ada Kapoknya, Polwan Cantik 2 kali Kepergok Selingkuhi Kepala Unit Polres Hingga Bertemu di Kamar Hotel

Dokter Li Terkena Virus Corona

Seminggu setelah didatangi polisi, Dr Li merawat seorang wanita yang menderita glaukoma.

Dia tidak tahu jika wanita itu ternyata terinveksi virus corona.

Lewat postingan di Weibo, Dr Li menceritakan ia mulai mengalami batuk pada dilanjut dengan demam pada hari berikutnya.

Dua hari kemudian ia akhirnya dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Enggak Ridho Anak-anak Tumbuh dengan Budaya K-pop, Pria Ini Bangun Gedung Kesenian Megah di Desanya, Begini Pertunjukan Pertamanya

Ketika dirawat, Dr Li menjalani beberapa kali uji yang awalnya ia negatif.

Namun, ia akhirnya mengabarkan ia positif terinfeksi virus corona pada 30 Januari 2020.

bbc.com
bbc.com

Dr Li memposting foto dirinya yang tengah dalam perawatan setelah terinfeksi virus Corona. Ia memposting foto pada 31 Januari 2020, sehari setelah ia dinyatakan terinfeksi virus Corona

Pada 20 Januari 2020, otoritas Cina baru menyatakan tentang penyebaran virus corona sebagai wabah yang menular.

Baca Juga: Cekcok di Depan Rumah sampai Diusir Tetangga, Pasangan Suami Istri Ini Justru Lanjut di Dalam Rumah hingga Salah Satunya Berdarah-darah, Hal Mengerikan Ini yang Terjadi

Dr Li terkena virus corona karena pada pekan pertama bulan Januari saat masa awal penyebaran virus, para pejabat di Wuhan mengatakan bahwa virus corona hanya dapat menginfeksi pada mereka yang melakukan kontak dengan hewan.

Saat itu, tidak ada panduan agar para dokter terhindar dari virus itu.

Atas postingan Dr Li yang menceritakan apa yang telah terjadi, warganet memberikan dukungan dan menyebut Dr Li sebagai pahlawan.

Kasus Dr Li dikhawatirkan akan menyebakan ketakutan bagi dokter di masa depan untuk mengeluarkan peringatan dini ketika merteka menemukan tanda-tanda penyakit menular.

Baca Juga: Kisah Memilukan Seorang Pria Paruh Baya Tinggal Selama 10 Tahun di Sebuah Goa, Tidur di Sela Bebatuan dan Harus Melawan Dinginnya Udara Pantai

Warganet juga menyayangkan pemerintah China yang menutup informasi di awal-awal sebaran virus.

Data Terbaru Virus Corona

Jumlah penderita virus corona terus meningkat.

Berdasarkan data Gisanddata, Selasa (4/2/2020), jumlah pasien terinfeksi sebanyak 20.680 kasus yang tersebar di 20 negara.

Terbanyak di China yakni 20.486 kasus.

Baca Juga: Tak Rela Ditinggal Mati Sang Istri, Seorang Pria Nekat Bobol Kuburan hingga Awetkan Jenazah Istrinya, Tidurinya Setiap Malam Selama 17 Tahun

Jumlah kematian juga meningkat yakni sebanyak 427 yang semuanya ada di China.

Sementara pasien yang berhasil sembuh sebanyak 723 orang.

Baca Juga: Mengaku Mati Suri 2 Kali, Penyanyi Lawas Ini Ungkap 17 Tahun Diguna-guna Hingga Lumpuh, Begini Kabarnya Sekarang

(Daryono)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kisah Dokter Sempat Beri Peringatan Sebelum Virus Menyebar Namun Diancam Polisi, Kini Terinfeksi".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya