Sungguh Mencekam, Para Warga Wuhan yang Diduga Menderita Virus Corona Berjatuhan di Tengah Jalan! Beginilah Situasinya yang Mengerikan

Sabtu, 25 Januari 2020 | 18:30
Tangkap layar Youtube The Global

Suar.ID -Sebuah video yang dirilis di media sosial memperlihatkan sejumlah warga Wuhan, sebuah kota di China, tumbang di jalan raya diduga akibat terserang virus Corona.

Sebelumnya dikutip dari BBC Indonesia, Kota Wuhan, yang menjadi sumber virus, dan telah menyebabkan 18 orang meninggal dunia, aksesnya ditutup untuk mencegah penyebaran wabah virus corona.

Penutupan ini dilakukan di tengah rencana sebagian besar warga Wuhan, yang berjumlah 11 juta, mempersiapkan perayaan Imlek.

Seorang warga Wuhan yang tidak disebutkan namanya mengatakan keluarganya berencana tinggal di rumah dan tidak membawa anak-anak ke luar rumah.

Baca Juga: Masker Saja Tidak Cukup, Pakar dari China Mengklaim Bahwa Penularan Coronavirus Bisa Melalui Bagian Ini

"Kami akan fokus pada kebersihan, serta beberapa latihan ringan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh kami," ujarnya.

Sejumlah mahasiswa telah membeli tiket untuk pulang ke kampung halaman untuk merayakan Imlek, tetapi mereka memutuskan tidak bisa pergi sekarang.

"Semua orang terjebak di sini dan tidak bisa pergi," katanya.

Mereka takut akan terjadi sesuatu pada anak-anak.

Baca Juga: Beredar Video 'Kekacauan' di Rumah Sakit karena Virus Corona: Banyak Orang Berjejalan di Koridor Diikuti Teriakan yang Mencekam!

"Aku khawatir dengan jumlah kematian yang terus meningkat," katanya.

"Aku pergi ke supermarket untuk membeli makanan, tetapi tidak ada yang tersisa - tidak ada sayuran - dan di mana-mana pusat penjualan makanan tutup," katanya.

Hari ini, semenjak pukul 10:00 pagi, semua akses keluar-masuk kota telah ditutup, tidak ada orang yang masuk atau keluar.

"Orang tidak diizinkan pergi."

"Kami tidak tahu berapa lama ini akan berlangsung."

Tangkap layar Youtube The Jornal
Tangkap layar Youtube The Jornal

Baca Juga: Menkes Terawan Murka Petinggi BRI sebut Karyawannya Terserang Virus Corona, setelah Dicek Rupanya... : Jangan Kita Diisukan Hal-hal yang tidak Penting!

Biasanya, Wuhan adalah tempat yang nyaman untuk ditinggali.

"Aku bangga dengan profesi dokter. Tetapiaku khawatir ini (Virus Corona) akan semakin buruk."

"Tidak ada obat anti-virus, jadi kita hanya bisa mengobati secara simtomatik, mengurangi demam dan jangan sampai mengalami dehidrasi."

"Saat ini, semua orang fokus kepada upaya pencegahan," ujarnya.

Baca Juga: Inilah Pasar Hewan Ilegal di China yang Diduga Menjadi Pusat Virus Corona Baru: Menjual Burung Merak, Serigala hingga Koala untuk di Makan

Penduduk Wuhan Berjatuhan di Tengah Jalan Diduga Terserang Virus Corona

Sebuah video yang dirilis di media sosial memperlihatkan sejumlah warga Wuhan, sebuah kota di China, tumbang di jalan raya diduga akibat terserang virus Corona.

Wuhan kota berpenduduk 11 juta jiwa itu merupakan sumber pertama kali virus ini ditemukan.

Data terakhir mencatat, 41 orang meninggal dunia di Wuhan akibat virus mematikan ini.

Tangkap layar Youtube The Jornal
Tangkap layar Youtube The Jornal

Baca Juga: Heboh Sup Kelelawar yang Katanya Lezat, Ilmuan Peringatkan tentang Bahaya Virus Baru dari Makanan Itu

Ribuan lainnya diduga telah terinveksi.

Dari instagram dan youtube yang diposting warganet dan sejumlah media internasional memperlihatkan situasi di Wuhan benar-benar mencekam.

Media internasional menyebut Wuhan seperti kota Zombie.

Orang-orang takut keluar rumah kuatir tertular virus.

Baca Juga: Waspada! Virus Baru di China Telah Menyebar dengan Cepat dan Memakan Korban Jiwa, Ternyata Bisa Menular dari Manusia ke Manusia!

Kota sepi dan hanya rumah sakit atau klinik terlihat orang antre untuk berobat.

Semua warga menggunakan masker.

Petugas medis bahkan menggunakan pakaian antivirus 'jas azmat' untuk menghidari terkena virus mematikan itu.

Pemandangan menakutkan yang terlihat di Wuhan dalam pekan ini.

Tampak pula orang-orang yang terinveksi virus berbaring di lantai rumah sakit dan bahkan ada yang tumbang di trotoar kota.

(Tribunnews)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : ABC Australia, BBC Indonesia, Daily Mirror, Tribunnews

Baca Lainnya