Begini saat Jokowi 'Pasang Badan' Bela Prabowo yang Kena Kritik karena Keseringan Kunjungan Luar Negeri

Kamis, 23 Januari 2020 | 20:15
Kolase/Kompas, Tribunnews

Prabowo - Jokowi

Suar.ID - Prabowo Subianto yang notabene merupakan rival Presiden Jokowi di dua kali pemilu, yaitu pemilu 2014 dan pemilu 2019, kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Duduknya Prabowo pada jabatan tersebut sempat menimbulkan polemik. Banyak pihak yang kecewa atas keputusan tersebut.

Namun palu sudah diketok, Prabowo telah mulai menjalankan tugas barunya sebagai Menteri Pertahanan.

Baru sebentar menjalankan tugasnya, rupanya Prabowo telah mendapat berbagai kritik, salah satunya terkait intensitasnya melakukan kunjungan luar negeri.

Baca Juga: Ditanya Berapa Besaran Gaji Putra Mahkota UEA untuk Menjadi Dewan Pengarah Ibukota, Presiden Jokowi: Enggak Kuat Menggaji Beliau

Presiden Joko Widodo membela Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang tengah dirundung kritik terkait kunjungan kerjanya ke sejumlah negara.

Jokowi menegaskan, kunjungan kerja yang dilakukan Prabowo Subianto adalah dalam rangka diplomasi pertahanan.

"Kalau ada yang mempertanyakan Pak Menhan pergi ke sebuah negara.

Itu adalah dalam rangka diplomasi pertahanan kita, bukan yang lain-lain," kata Jokowi dalam sambutannya pada rapat pimpinan Kementerian Pertahanan 2020, Kamis (23/1/2020) pagi.

Baca Juga: Pembaca Tarot Ini Terawang Kedekatan Kriss Hatta dan Zaskia Gotik, Mereka Harus Cepat-cepat Melakukan Hal Ini karena Kalau Tidak akan Berakhir Begini

Selain diplomasi, Jokowi menyebut kunjungan Prabowo Subianto ke berbagai negara itu juga dalam rangka melihat alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang akan dibeli oleh Indonesia.

"Bagus atau tidak bagus. Benar atau tidak benar.

Bisa digunakan atau tidak bisa digunakan, semua dicek secara detail," ucap Jokowi.

"Dan itu sudah kami diskusikan dengan Pak Menhan, tidak sekali dua kali.

Banyak yang enggak tahu," kata dia.

Baca Juga: Harga Dirinya Merasa Diinjak-injak, Sosok Ini Datangi Pria yang Mengentutinya Tepat di Kepala, Langsung Bacok Kepala dan Dadanya Tanpa Ampun

Jokowi justru balik mengkritik pihak-pihak yang mengkritik Prabowo Subianto, yang merupakan rivalnya pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 itu.

"Kalau ada yang bertanya belum ngerti urusan diplomasi pertahanan," kata Jokowi.

Hingga saat ini, tercatat sudah ada tujuh negara yang dikunjungi Prabowo Subianto.

Kritik kepada Prabowo sebelumnya datang dari Partai Keadilan Sejahtera, salah satu parpol yang mengusungnya pada Pilpres 2014 dan 2019.

Baca Juga: Disinggung-singgung Dewas TVRI dan Jadi Alasan Pemecatan Helmy Yahya, Ternyata Ini Perbedaan Buaya Afrika dan Buaya Indonesia

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengingatkan mengenai pesan Presiden Joko Widodo yang sempat menyatakan bahwa kunjungan atau studi ke luar negeri juga bisa dilakukan melalui ponsel.

"Pak Jokowi saat 16 Agustus 2019 lalu mengingatkan agar meminimalkan kunjungan ke luar negeri.

Bahkan secara demonstratif beliau menunjukkan via HP-nya, kunjungan luar negeri bisa melalui HP (ponsel).

Dunia sudah terkoneksi," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (17/1/2020).

Baca Juga: Tebang Ratusan Pohon untuk Revitalisasi Monas tanpa Disertai Prosedur yang Sesuai, Pemprov DKI Jakarta bisa Dipidanakan! Anies Baswedan: Ramai di Twitter saja

Selain itu, kata dia, kunjungan kerja ke luar negeri mesti memiliki tujuan yang jelas.

Mardani berharap ada timbal balik yang setimpal dari kunjungan kerja Prabowo ke tujuh negara itu.

"Kunjungan ke luar negeri monggo saja dilakukan, tetapi mesti dipastikan return on investment-nya jauh lebih baik.

Dan semua perlu disampaikan kepada publik secara transparan," ujar Mardani.

Baca Juga: Jatuh ke Tangan Putri Delina, Begini Penampakan Rumah Warisan Lina Jubaedah, Dipenuhi Sampah Berserakan!

Prabowo sebelumnya sudah memberi penjelasan bahwa kunjungannya ke luar negeri itu demi kepentingan negara, utamanya dalam hal alutsista.

"Memang kita butuh untuk keliling, menjajaki kemungkinan-kemungkinan.

Kita harus pelajari alutsista yang ada," ujar Prabowo di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020).

Menurut Prabowo, pemerintah perlu menjajaki peluang agar negara-negara lain mau menjual alutsista mereka kepada Indonesia.

"Kita juga harus minta dukungan dari negara-negara lain karena belum tentu alutsista itu diberi kepada kita untuk dibeli," ucapnya.

(Kompas.com/Ihsanuddin)

Baca Juga: Betah Tak Dekati Lawan Jenis 4 Tahun Pasca Bercerai Karena Anak Bungsunya, Artis Tampan Ini Akhirnya Beranikan Diri Naik Pelaminan dengan Wanita 19 Tahun Lebih Muda Darinya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Bela Prabowo soal Kunjungan Kerja ke Luar Negeri"

Editor : Khaerunisa

Baca Lainnya