Suar.ID - Ada yang aneh dari pernyataan Dewan Pengawas terkait pemecatan Direktur Utama TVRI Helmy Yahya.
Kita tahu, ada sejumlah alasan yang diungkap Arif Hidayat mengapa Helmy Yahya dipecat dari jabatannya pada rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR.
Mulai dari mengejar share dan rating, siaran Liga Inggris, hingga yang tak kalah menarik adalah buaya Afrika dalam tayangan Discovery Channel ikut dibahas dalam rapat tersebut.
"Realisasinya sekarang kita nonton Liga Inggris mungkin banyak yang suka. Discovery Channel kita nonton buaya di Afrika, padahal buaya di Indonesia barangkali akan lebih baik," ujar Arif di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Dari apa yang disampaikan Arif, tak dimungkiri bahwa buaya di Afrika dan buaya di Indonesia memang lain.
Namun, apa saja bedanya?
Menjawab pertanyaan ini, Kompas.com menghubungi pakar herpetologi (cabang ilmu zoologi yang mempelajari reptilia dan amfibia) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy.
"Buaya Afrika dan Indonesia beda, jenisnya juga beda," kata Amir kepada Kompas.com, Kamis (23/1/2020).
Salah satu buaya Afrika yang paling terkenal adalah buaya nil, sedangkan buaya yang paling terkenal di Indonesia adalah buaya muara.
Keduanya merupakan spesies berukuran besar dan paling banyak berkonflik dengan manusia.
"Buaya itu binatang predator. Semakin besar ukurannya, semakin besar pula makanan yang dikonsumsi, termasuk manusia," kata Amir.