Viral Skripsi Mahasiswi Indonesia yang Disimpan di Museum Manchester United, Begini Fakta Dibaliknya...

Sabtu, 11 Januari 2020 | 16:00
kolase: Dok. dan Google Maps:hayder al-rubaiy

viral Skripsi Mahasiswi Indonesia yang Disimpan di Museum Manchester United, Begini Fakta Dibaliknya...

Suar.ID -Beberapa waktu lalu media sosial dibuat heboh dengan viralnya skripsi seorang mahasiswi.

Bagaimana tidak, skripsi mahasiswi ini sampai disimpan di Manchester United Museum dan Stadium Tour.

Awalnya kabar ini diunggah oleh sebuah akun Twitter @aryzaofficial.

Dalam utas tersebut, @aryzaofficial menyematkan dua buah foto.

Baca Juga: Viral, Frustasi tak Bertelur selama 5 Tahun, Sang Pemilik pun Menyembelih Bebeknya, tak Disangka ia Menemukan Harta Karun Langka Bernilai Tinggi dari Dalamnya!

Foto pertama memperlihatkan sebuah skripsi berwana putih yang berjudul The Sign Analysis of Manchester United Related to The Loyalty of The Fans: A Semiotic Study.

Foto kedua terlihat sepucuk surat berlogo tim sepakbola berjuluk Setan Merah berisi pemberitahuan jika skirpsi tersebut disimpan di Manchester United Museum dan Stadium Tour.

Baca Juga: Larang Driver Ojek Online Masuk dengan Peringatan 'Kasar', Nasib Restoran Ini Kini Berakhir Tragis

@aryzaofficial juga menuliskan:

My Term Paper Saved in @ManUtd's Museum - a thread

Bissmillahirrohmanirrohim, in the name of ALLAH the most gracious and the most merciful.

Sdkt berbagi kisah ttg skripsi yg kebetulan softcopynya bisa tersimpan di museum tim bola kesayangan.

Baca Juga: Bahas Pemakaman Lina, Pakar Mikro Ekspresi ini Komentari Gerakan Tubuh Teddy: Bukan Indikasi Berbohong, Tapi Ada Kecemasan!

Utas bertanggal 23 Desember 2019 tersebut, hingga Jumat (10/1/2020) sudah di-retweet 1.175 dan di-love sebanyak 1.159 kali.

Warganet pun membanjiri utas milik @aryzaofficial.

@rizaaard: Eh ini seriuuuus?? Awwwww proud of you!

@rcfeby : Wow keren. Dulu saya waktu s1 juga bahas tentang Team loyalty Fans MU di indonesia dari sudut pandang marketing. Tapi saya ga kirim ke MUFC. Ga kepikiran. Mau ngirimin sekarang kayaknya basi banget

Baca Juga: Bukan Hanya KDRT, Dokter Forensik Ungkap Kemungkinan Lain Munculnya Lebam di Tubuh Jenazah seperti yang Terjadi kepada Mantan Istri Sule Lina

@Mtedddy :Ikut senang dan bangga. Terima kasih atas sudah berbagi cerita, mba.

@salmaenalf : Gue yang kuliyah di UoM dan ngefans berat sama United aja gak kepikiran sampai segitunya. Anda luar biasa @aryzaofficial

@Woeland711: Congratulations sayang, turut bahagia dengan pencapaianmu.

Untuk mengetahui kelengkapan cerita skripsi mahasiswi Indonesia yang disimpan di Museum Manchester United, berikut kumpulan fakta menariknya.

Baca Juga: Kedaulatan Indonesia Sempat Diusik Saat Kapal China Masuki Perairan Natuna, Sosok Ini Malah ingin Kerja Sama dengan China Kelola Natuna, Kok Bisa?

1. Penyusun skripsi bernama Aryza Riesdyanti

Dok.
Dok.

Skripsi mahasiswi Indonesia yang disimpan di Manchester United Museum dan Stadium Tour

Diketahui, perempuan penyusunan skripsi tersebut bernama Aryza Riesdyanti.

Dirinya merupakan alumnus Universitas Darma Persada, Jakarta.

Kepada Tribunnews, Aryza menceritakan dalam proses penyusunan skripsinya melalui proses yang panjang di tahun 2015.

Baca Juga: Sulit Dipercaya, Iran ternyata Punya 'Armada Lumba-lumba', Dilatih untuk Meledakkan Kapal Selam dalam Serangan Bunuh Diri!

Awalnya, perempuan yang mengambil Jurusan Sastra Inggris dengan peminatan linguistik ini berniat memilih skripsi bertemakan musik.

Saat itu, dirinya ingin membahas aksen yang terkandung dalam lagu yang dibawakan oleh salah satu musisi asal Kanada.

"Dari awal mau membahas aksen, pronunciation, pengucapan segala macem," kata Aryza, Jumat (10/1/2020).

2. Mendapat inspirasi dari gelaran nobar

SUPER BALL/Feri Setiawan
SUPER BALL/Feri Setiawan

Ilustrasi gelaran nobar

Setelah beberapa saat mengerjakan, Aryza mengalami kendala dalam pengembangan ide skripsinya.

Baca Juga: Tidak hanya Menimbulkan Perang Dunia III saja, Inilah yang akan terjadi kepada Indonesia apabila Konflik antara Iran dan AS Pecah!

Kemudian Aryza menemukan ide baru yang berbeda dengan tema awal skripsinya setelah pergi nonton bareng (nobar) bersama sang pacar yang kini menjadi suaminya.

Setelah nobar, Aryza teringat jika suaminya kala itu juga menyusun skripsi dengan mengambil tema sepakbola.

Namun dengan kesebelasan dan pendekatan penelitian yang berbeda pula.

"Cuman dia membahas pemain Chelsea bernama Frank Lampard," ujar perempuan yang kini sudah dikaruniai seorang anak ini.

Baca Juga: Puput Nastiti Devi Tak Gengsi Pamer Wajah Polos Tanpa Makeup Saat Dijenguk Artis Papan Atas Usai Lahirkan Anak Ahok

Meskipun telah mendapat ide baru, Aryza mengaku sempat bimbang dengan temanya itu.

Ini lantaran peminatan yang ia ambil, yaitu linguistik.

Aryza kemudian membuka memorinya ketika awal-awal perkuliahan dan menyadari bahwa dirinya pernah belajar discourse analysis.

"Itu saya belajar tentang tanda penanda," tuturnya.

Baca Juga: Wanita Ini Tidak Menyangka Hidupnya Bakal Dirundung Nestapa setelah Menikah dengan Pesulap Terkenal: Saya Sudah Tidak Kuat

Discourse analysis inilah yang kemudian hari akan membantu Aryza dalam menyusun skripsinya hingga selesai.

Sesudah menemukan ide baru dan landasan berfikir discourse analysis, perempuan yang sekarang tinggal di Kota Bekasi ini berkonsultasi dengan dosen pembimbing dari kelompok lain.

"Dan beliau ini mengerti banget sama bola, tapi beda tim, beliau fansnya Liverpool. Alhamdulillah nyambung juga," lanjut Aryza.

Akhirnya Aryza mendapat lampu hijau untuk mengganti judul skripsinya.

Baca Juga: Teddy Menuding Rumah Tangga Lina dan Ayah Rizky Febian Berakhir karena KDRT, Sule: Saya bisa Tuntut Balik kalau Gitu

3. Mulai menyusun skripsi bertema bola

worldsoccertalk.com
worldsoccertalk.com

Logo Manchester United

Aryza kemudian memulai menyusun skripsinya untuk membahas kesebelasan Manchester United yang ia kaitkan dengan dasar-dasar teori di peminatan linguistik.

Perjalanan Aryza untuk mencari bahan-bahan skripsinya kembali menemui kendala.

Ini disebabkan waktu itu Manchester United belum menyediakan informasi lengkap di website resminya.

Sedangkan Aryza dituntut oleh dosen pembimbing hanya diperbolehkan mengambil bahan dari sumber resmi, seperti website official maupun buku bacaan.

Baca Juga: Tak Seperti Reynhard Sinaga yang Coreng Nama Baik Indonesia, Suami Artis Ini Justru Sukses Harumkan Nama Bangsa di Negeri Ratu Elizabeth dan Dianggap Pahlawan

"Kalau zaman dulu saya bingung, nggak boleh dari Wikipedia," beber Aryza.

Aryza kemudian memutar otaknya untuk mencari jalan agar mendapatkan bahan-bahan skripsinya.

Ia berinisiatif untuk mengirimkan email kepada sejumlah alamat yang dimiliki Manchester United.

"Ada kurator MU, ada tour guide MU. Semua saya kirimkan email. Alhamdulillah cuma satu yang ngebales dari kuratornya MU," ujarnya.

Baca Juga: China Mengklaim Natuna secara Sepihak, Menhan Prabowo Subianto akan segera Bangun Pangkalan Militer Strategis, Presiden Jokowi: Kedaulatan Itu tidak bisa Ditawar-tawar!

"Akhirnya saya masukan bahan tersebut ke skripsi," kata Aryza sambil tertawa.

Setelah melewati perjalan panjang, Aryza akhirnya mampu menyelesaikan skripsinya dengan judul The Sign Analysis of Manchester United Related to The Loyalty of The Fans: A Semiotic Study.

Ia mendapatkan nilai sempura A dalam sidang skripsi terbuka pada bulan Agustus 2015 silam.

4. Berkomunikasi dengan official Manchester United

Google Maps:hayder al-rubaiy
Google Maps:hayder al-rubaiy

Manchester United Museum dan Stadium Tour

Di bulan Februari 2016, Aryza mengirimkan sebuah email ke perwakilan kurator Manchester United Museum dan Stadium Tour bernama Mark Wylie.

Baca Juga: Pramugari Cantik yang Dituding jadi Selir Petinggi Garuda Ini Akhirnya Angkat Bicara, Mengaku Bukan Sekedar Dapatkan Bully-an Saja, Tapi Juga Alami Ini

Pesan tersebut berisi ucapan terima kasihnya kepada Manchester United, yang telah berkenan memberikan bahan skripsinya.

Tapi siapa sangka, lewat komunikasi tersebut, Mark Wylie meminta Aryza untuk meminta karyanya itu supaya disimpan di Manchester United Museum.

"Oke kita (pihak MU, red) simpan skripsi kamu sebagai arsip di Museum Manchester United sini. Berupa soft copy," kata Aryza menceritakan.

Tiga bulan kemudian, Aryza mendapatkan email balasan berupa sepucuk surat yang berisi pemberitahuan jika secara resmi, skripsinya telah di simpan di Manchester United Museum.

Baca Juga: Tak Perlu Kata-kata, 5 Zodiak Ini Paling Jago Berkomunikasi Lewat Tubuh Mereka, Seperti Apa ya?

"Februari saya kirim, April baru mendapatkan pemberitahuan resmi dari sana. Bentuknya suratnya PDF," lanjut Aryza.

5. Merasa diapresiasi

Dok.
Dok.

Surat dari perwakilan kurator Manchester United Museum dan Stadium Tour bernama Mark Wylie

Aryza mengaku sangat senang saat menerima kabar tersebut.

Menurutnya, apa yang dilakukan tim favoritnya tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada para pendukung setia tim bermarkas di Stadion Old Trafford ini.

"Saya merasa dihargai sebagai fans MU. Terus MU memberikan apresiasi seperti itu. Wah Alhamdulillah bersyukur banget," ujar perempuan yang sudah mengidolakan Manchester United sejak duduk di bangku SMP ini.

Baca Juga: Dianggap Gagal Pimpin Jakarta, Sosok Ini Sebut Banjir Jakarta Tahun 2020 Tak Separah di Era Jokowi dan Ahok, Benarkah?

(Endra Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Fakta-fakta di Balik Viral Skripsi Mahasiswi Indonesia Disimpan di Museum Manchester United".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya